| dc.description.abstract | Tujuan: Menurut RISKESDAS tahun 2013, prevalensi penduduk wanita hamil dengan KEK di
Jawa Timur sebesar 29,8%, sedangkan tingkat nasional prevalensi penduduk hamil dengan
KEK sebesar 24,2%. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kohort, di lokasi kecamatan
Sukomanunggal. 30 sampel, dibagi 2 kelompok yaitu ibu hamil dengan KEK dan ibu hamil
normal. Dilakukan pemeriksaan fisik, obstetrik, ultrasonografi dan pemeriksaan darah. Hasil:
Terdapat perbedaan bermakna antara ibu hamil normal dengan ibu hamil KEK sebelum
diberikan perlakuan adalah LILA, 27,4+2,22 vs 20,6+1,298 (p<0,00001). TFU 22,4+0,828 vs
18,8+1,014 (p<0,00001). BPD 7,84+0,135 vs 7,133+0,158 (p<0,00001). Hb 784+0,135 vs
7,133+0,158 (p<0,00001). Setelah diberikan perlakuan maka perbedaan ibu hamil normal
dengan ibu hamil KEK adalah LILA 28,4+2,164 vs 28+1,146 (p:0,754); TFU 29,6+1,121 vs
28,9+1,032 (p:0,101); BPD 8,068+0,140 vs 8,62+0,156 (p:0,230); kadar Hb 11,8+0,543 vs
11,3+0,563 (p:0,380). Luaran bayi lahir antara bayi dari ibu hamil normal dengan ibu hamil
KEK adalah 2853+112,5 vs 2940+91,02 (p:0,0027), tidak menunjukkan perbedaan. Pada hasil
penelitian berupa perbaikan LILA, pertumbuhan TFU, biometri BPD, Hb dan luaran bayi ibu
hamil KEK yang diberikan suplementasi mikronutrien pada trimester 3. Kesimpulan:
Suplementasi mikronutrien dan asupan kalori yang cukup dapat memperbaiki luaran bayi
pada ibu hamil dengan KEK. | en_US |