| dc.description.abstract | Menurut Pusat Data dan Informasi dari Kementerian Kesehatan RI (2018) stunting merupakan salah
satu masalah gizi balita di dunia, dimana tahun 2017 22,2% atau sekitar 150,8 juta balita di dunia mengalami
stunting, 55% dari Asia. Stunting di Indonesia menjadi negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di Asia
tenggara, dimana rata-rata pada tahun 2005-2017 sebesar 36,4% (WHO). Penelitian ini difokuskan pada
pemberian suplemen mikronutrien pada ibu hamil KEK untuk pencegahan kejadian stunting bayi baru lahir.
Bertujuan analisi perbedaan berat badan ibu hamil sebelum dan sesudah pemberian mikronutrien;
menganalisis berat badan bayi saat lahir; menganalisis anemia ibu hamil KEK; menganalisis kadar albumin;
menganalisis hubungan albumin dengan luaran berat bayi. Penelitian ini menggunakan uji eksperimental
pre dan post test dengan randomnisasi pada kelompok ibu hamil KEK pada kecamatan Made Surabaya.
Hasil: Perbandingan Berat badan (P <0,001) bermakna; Perbandingan LILA (P <0,001) bermakna;
Perbandingan Hb (P <0,001) bermakna; Perbandingan Albumin (P <0,001) bermakna; Perbandingan Besi
serum (P = 0,015) bermakna; Perbandingan TIBC (P = 0,004) bermakna. Pada penelitian ini didapatkan
hasil analisis perbandingan ibu hamil KEK yang diberikan suplementasi mikronutrien dan tanpa pemberian,
dimana pada analisis berat badan, LILA, Hb, Albumin, Besi serum dan TIBC menunjukkan perbedaan yang
bermakna | en_US |