Penerapan Strategi Pro Poor Business Dalam Pengentasan Kaum Miskin Di Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tentang kemiskinan dan ketidakmerataan yang terjadi di Indonesia, dimana diharapkan adanya dialogalitasantar pihak terutama dari pihak swasta agar pengentasan kemiskinan dapat berjalan dengan baik. Salah satu strategi yang dapat digunakan yaitu pro poor busines.Strategi ini dapat menjadi solusi untuk akselerasi dan akses berkelanjutan bagi orang miskin. Artinya, perusahaan-perusahaan di dalam mengembangkan strategi bisnisnya secara sadar melibatkan kelompok pra-sejahtera atau kaum miskin sebagai pemangku kepentingan, baik sebagai supplier, customer, atau kedua-duanya. Selain itu, kaum miskin dapat masuk dalam value chain perusahaan yang memberikan kontribusi untuk tercapainya tujuan perusahaan, sehingga perusahaan-perusahaan dapat memberdayakan kaum miskin, baik di sisi demand maupun sisi supplay, dan menikamati pertumbuhan bersama kaum miskin. Kemiskinan merupakan fakta yang terjadi di era globalisasi yang menunjukan adanya jurang pemisah antara si kaya dan si miskin. Dialogalitas menjadi penting untuk menutupi jurang yang selama ini ada. Sehingga diharapkan masing-masing pihak dapat memperoleh keuntungan, tidak hanya bagi pihak swasta (perusahaan) tetapi juga bagi kaum miskin. Oleh karena itu, melalui tulisan ini diharapkan semakin banyak perusahaan besar yang bersedia menggalang kemitraan melalui pro poor business sebagai upaya untuk saling menguntungkan dengan kaum miskin. Partisipasi pihak swasta, tidak hanya membantu upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia, tetapi juga bisa mendapat ruang untuk pertumbuhan bisnis yang baru.