PELATIHAN SANITASI DAN HIGIENIS GUNA PENINGKATAN PROFESIONALITAS CLEANING SERVICE DI UNIVERSITAS CIPUTRA
Date
2020Author
Dewi, Liliana
Soetedja, Venny
Christian, Timotius Febry
Prakoso, Dimas B
Metadata
Show full item recordAbstract
Kebersihan sebuah universitas mencerminkan upaya lembaga pendidikan tinggi tersebut
untuk menjaga agar kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan baik, karena kebersihan semua
sarana dan prasarana sangat mendukung proses pembelajaran Gedung universitas yang terjaga
kebersihannya akan menjadi tempat belajar yang nyaman bagi mahasiswa dan tempat bekerja yang
menyenangkan bagi staf dan dosen, yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi optimal
bagi nusa dan bangsa. Di Universitas Ciputra, hal tersebut tidak mudah diwujudkan, namun tenaga
petugas kebersihan sebagai garda terdepan mengemban tugas untuk melakukan dan menjaga
kebersihan, mereka tetap harus dapat melakukan tugas tersebut dengan baik. Berdasarkan
wawancara dan observasi, umumnya para petugas kebersihan diberikan pelatihan dasar secara
singkat saat bergabung dan selanjutnya bekerja secara langsung di lapangan dengan pengawasan
seorang team leader, dan mereka belum memiliki pengetahuan lebih jauh mengenai sanitasi dan
higiene lingkungan. Atas dasar hal tersebut maka dilaksanakan sebuah kegiatan yang bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan sanitasi dan higiene lingkungan, kesehatan dan keselamatan
kerja bagi petugas kebersihan di Universitas Ciputra, agar mereka dapat melakukan tugasnya
dengan lebih baik. Pelatihan ini bekerjasama dengan mitra Property Management Universitas
Ciputra sebagai penghubung dan pengatur terselenggaranya pelatihan bagi Cleaning Service di
Universitas Ciputra. Metode yang digunakan adalah model pelatihan kepada para petugas
kebersihan dengan mengukur sebelum dan sesudah pelatihan dilakukan. Hasil yang diperoleh
menunjukkan peningkatan pengetahuan sanitasi dan higiene lingkungan, kesehatan dan
keselamatan kerja petugas tenaga kebersihan di lembaga pendidikan tinggi setelah mengikuti
pelatihan sebesar 17 persen terutama dalam hal pengetahuan secara teori mengenai sanitasi dan
higiene lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.

