| dc.description.abstract | Istilah “pengkotbah” mengacu pada individu yang berfungsi sebagai
pembicara dalam sistem agama atau kepercayaan. Inti dari peran ini adalah
tanggung jawab untuk mengkomunikasikan prinsip dan ajaram iman
kepada umat/jemaat. Untuk memenuhi tugas ini secara efektif,
pengkotbah harus memiliki pemahaman dan keterampulan komprehensif
mengenai public speaking, yang mencakup seni menyampaikan kotbah dan
konsep komunikasi yang lebih luas di tempat umum. Dalam public speaking,
pemahaman akan diri sendiri, membangun rasa percaya diri dan mengatasi
cemas juga merupakan aspek yang penting untuk dikuasai. Pelatihan ini
dilakukan untuk melatih mahasiswa menjadi pembicara yang baik dan
efektif, melalui pembekalan terkait public speaking, kecemasan dan
kepercayaan diri. Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimen melalui one
group pretest-posttest design. Subjek penelitian yang mengikuti
keseluruhan rangkaian pelatihan ini adalah sebanyak 21 mahasiswa. Analisis
data dilakukan dengan menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test melalui
program SPSS 16. Hasil uji beda menunjukkan signifikansi sig. 0.000 (< 0.05)
untuk pemahaman dan sig. 0.001 (<0.05) untuk keterampilan. Hal ini
menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat pemahaman dan keterampilan
public speaking setelah dilakukan pelatihan. Maka pelatihan public speaking
yang dilakukan secara berkala dapat menjadi alternatif baik untuk
membantu mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan komunikasi di
depan umum. | en_US |