HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN EXTROVERT - INTROVERT DAN ENTREPRENEURIAL SELF - EFFICACY (ESE) PADA MAHASISWA JURUSAN X UNIVERSITAS Y SURABAYA
Abstract
Pada zaman ini kataentrepreneurshipbukan sesuatu yang asing lagi untukdidengar. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhikesuksesanseseorang untukmenjadientrepreneuryang sukses. Salah satu faktor dianggap memiliki pengaruhyang cukup besar terhadap keberhasilan seseorang adalahself-efficacy. Dalam bidangentrepreneurshiphal inidikenaldenganentrepreneurial self-efficacyatau yang biasadisingkat menjadi ESE. Semakin tinggi ESE seseorang, maka peluangnya untuksuksesdalam bidangentrepreneurshipakan semakin besar.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kepribadianextrovert-introvertdenganEntrepreneurial Self-efficacy(ESE)pada mahasiswajurusan XuniversitasYSurabaya yang kurikulum pembelajarannya berbasisentrepreneurship. Diduga mahasiswa yang berkepribadianextrovertmemiliki ESEyangtinggi.Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian korelasional.Alatukuryang digunakan adalah skalakepribadianextrovert-introvertEysenckPersonality Inventory(EPI)dan skalaESEDe Noble et al (1977) yang telahdimodifikasi dan diterjemahkan. Sampelyang digunakan adalah keseluruhan jumlahpopulasi,yaitu44mahasiswajurusanX universitas YSurabaya. Selanjutnya, datayang terkumpul dianalisis dengan menggunakanuji korelasiSpearman’s Rank Orderdengan bantuan program R 2.13.1.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif antara kepribadianextrovert-introvertdenganentrepreneurial self-efficacy(ESE) pada mahasiswajurusan X universitas Y (rho = 0,3091; p < 0,05).Semakinextrovert, maka ESE yangdimiliki semakin tinggi dan sebaliknya semakinintrovert, maka ESE yang dimilikisemakin rendah. Kekuatankorelasi kedua variabel tergolong rendah.Faktor lain yangdidugamemiliki pengaruh terhadap ESE, yaitupekerjaan orangtua,pengalamanberorganisasi dan status pekerjaan subyek,dan gender yang belum dibahas secaramendalam dan dapat dikembangkan dalam penelitian selanjutnya.Mengingatadanya kecenderungan perbedaan tingkat ESE pada mahasiswa yangmemiliki pengalaman organisasi, maka peneliti menyarankan agar para mahasiswauntuk lebih terlibat dalam kegiatan organisasisebagai salah satu usaha meningkatESE mereka.