| dc.description.abstract | Di masa pandemi, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melakukan semua
aktivitas di dalam rumah guna mencegah penyebaran virus Covid-19. Seiring
berjalannya waktu, aktivitas di dalam rumah dinilai kurang efektif. Dari permasalahan
tersebut, banyak pihak yang mulai memikirkan cara untuk beraktivitas kembali
diluar rumah namun tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mengurangi
penyebaran virus. Dengan diterapkannya protokol kesehatan pada tempat umum,
seperti perkantoran atau rumah makan dengan memberi sekat akrilik pada meja
dan kursi untuk mencegah penyebaran virus, namun tanpa memperhatikan
estetika desain. Dengan ini diciptakan desain kursi yang lebih efektif untuk
menghambat penyebaran virus dengan menggunakan material Copper Infused
Textile pada kursi umum yang mampu menyimpan virus lebih singkat, sekitar 4 jam,
daripada material lainnya seperti plastik, kardus, dan stainless steel yang memiliki
jangka waktu lebih lama, sekitar 1 - 3 hari. Tahapannya dimulai dari menggali
problem agar dapat menciptakan desain yang sesuai dengan kebutuhan saat ini,
melakukan studi literatur dari buku Human Dimension, mulai merancang hingga
pemilihan material kursi dengan penggunaan Copper Infused Textile, rangka kursi
bagian kaki dan dudukan menggunakan kayu meranti, dan kayu merbau untuk
sandarannya. Selanjutnya proses produksi yang dimulai dari pembelian material, membuat prototipe skala 1:1, menguji coba untuk mendapatkan masukan dan
penyempurnaan desain. Kursi ditujukan untuk perusahaan komersil maupun
fasilitas publik, dikarenakan kisaran harga diatas Rp.1,000,000,00. Adanya
pandemi ini memunculkan berbagai desain yang berkembang dan dapat mengatasi
penyebaran virus di masyarakat, dengan menerapkan inovasi teknologi cooper
infused textile pada kursi di fasilitas umum. | en_US |