Show simple item record

dc.contributor.authorSusanto
dc.contributor.authorAdrianto, Hebert
dc.date.accessioned2024-07-08T01:55:22Z
dc.date.available2024-07-08T01:55:22Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.issn2622-3589
dc.identifier.urihttps://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/7383
dc.description.abstractStunting atau perawakan pendek (shortness) pada balita masih menjadi masalah gizi kronis yang penting di Indonesia, yang ditandai dengan ukuran tinggi badan yang kurang dibandingkan dengan umur. Peran ibu sangat penting untuk mencegah balitas stunting. Hasil studi literatur didapatkan faktor risiko dari ibu yang berperan adalah tinggi badan, status gizi, BMI, usia, pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, perilaku pola asuh, perilaku menyusui, memiliki anak banyak, mengunjungi layanan kesehatan lebih dari tiga kali selama kehamilan, memiliki alat komunikasi (ponsel), riwayat penggunaan obat cacing selama kehamilan, dan riwayat ibu merokok. Intervensi pada ibu harus dioptimalkan untuk mencegah balita stunting.en_US
dc.publisherFakultas Kedokteran Universitas Sriwijayaen_US
dc.subjectBalitaen_US
dc.subjectFaktor Risikoen_US
dc.subjectIbuen_US
dc.subjectStuntingen_US
dc.titleFaktor Risiko Dari Ibu Pada Kejadian Balita Stuntingen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record