| dc.description.abstract | Pemberdayaan ekonomi masyarakat
sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraanmasyarakat, terutama di provinsi-provinsi yangtertinggal. Salah satu lembaga keuangan yangmenjalankan fungsi intermediasi bagi area-areatertinggal adalah perbankan, dan perbankanpunmasih mempunyai keterbatasan sumber daya dalammelayani semua masyarakat di wilayah tersebut. Platform peer-to-peer (P2P) berkembang secaracepat di berbagai provinsi di Indonesia, kehadiranplatform P2P diharapkan meningkatkan inklusi
keuangan terutama di daerah-daerah tertinggal yangmembutuhkan pendanaan untuk mengembangkanperekonomiannya. Namun, kehadiran pinjaman P2Pdapat juga berpotensi sebagai substitusi yangmenggantikan fungsi intermediasi perbankan di
daerah-daerah tersebut. Dengan demikian, tujuanutama dari kajian penelitian ini yaitu mendapatkanbukti secara empiris mengenai pengaruh pinjamanP2P terhadap kredit perbankan di area-areatertinggal. Pengujian pada kajian ini menggunakanregresi data panel dengan melibatkan data-datastatistik dari 9 provisi dalam kategori tertinggal
selama Juni 2022 hingga Juni 2023. Hasil pengujianmengindikasikan bahwa pinjaman P2P tidak
berpengaruh signifikan terhadap kredit bank di
provinsi-provinsi tertinggal. Hasil penelitian ini
mencerminkan pinjaman P2P hadir untuk melayani
pasar-pasar yang berbeda dengan perbankan, hal ini
mengindikasikan bahwa pinjaman P2P dapat
melengkapi perbankan untuk menggapai area-areayang masih belum dijangkau oleh perbankan atauceruk pasar low end. | en_US |