EKSPLORASI FAKTOR-FAKTOR KEGAGALAN BISNIS HEXA PRASINDO
Date
2016-04-01Author
Royanto, Darwin
Mustikarini, Carolina Novi
Padmalia, Metta
Metadata
Show full item recordAbstract
Hexa Prasindo adalah usaha kecil menengah (UKM) yang bergerak di bidang makanan dan minuman di Surabaya. Selama tahun 2014, penjualan Hexa Prasindo tidak terlalu buruk, kemudian pada akhir tahun penjualan produk-produk Hexa Prasindo menurun secara drastis. Hal tersebut kemudian dirasakan oleh manajemen Hexa Prasindo sebagai tekanan yang cukup besar. Selanjutnya pada awal Maret 2015 Hexa Prasindo secara tiba-tiba tidak dapat lagi melakukan penjualan produk, sehingga manajemen perusahaan terpaksa menutup bisnis Hexa Prasindo. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor kegagalan bisnis Hexa Prasindo. Faktor yang menyebabkan kegagalan bisnis Hexa Prasindo yang diteliti pada penelitian ini adalah meliputi 17 faktor yang dibagi menjadi 2 faktor utama, yaitu faktor finansial dan faktor non finansial. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara kepada 4 orang informan, terdiri dari: 2 orang informan manajemen Hexa Prasindo, 1 orang fasilitator dan 1 orang pakar. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Faktor finansial yang menyebabkan kegagalan bisnis Hexa Prasindo meliputi: (1) Kurangnya modal; (2) Penjualan yang tidak dapat mencapai target; dan (3) Lebih banyak mengalami kerugian dibandingkan keuntungan yang didapatkan selama usaha berjalan. Faktor non finansial yang menyebabkan kegagalan bisnis Hexa Prasindo meliputi: (1) Kurangnya keterampilan pemasaran; (2) Kurangnya pengetahuan pasar; (3) Kurangnya pengalaman manajemen; (4) Kurangnya keterampilan kewirausahaan; (5) Kurangnya peralatan kerja untuk mendukung pemasaran; (6) Kurangnya kemampuan lokasi usaha dalam menjangkau pasar; dan (7) Kurangnya fokus dari para anggota Hexa Prasindo dalam menjalankan bisnis.