| dc.description.abstract | Jumlah channel televisi yang masuk ke Indonesia telah berkembang sangat pesat. Lebih banyak stasiun televisi, juga meningkatkan produksi acara televisi. Infotainment adalah salah satu tayangan televisi yang merupakan alternatif dari program - program. Televisi adalah milik budaya industri kapitalis yang pada dasarnya hanya mencari keuntungan. Tujuan utama dari artikel atau paper ini adalah untuk mengkonseptualisasikan komodifikasi politik serta ekonomi media yang berhubungan dengan masalah kehadiran Presiden Jokowi ke pernikahan Youtuber terkenal di Indonesia yaitu Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis dengan metodologi kualitatif. Peneliti menggunakan paradigma untuk selain kritis yang dimaksudkan observasi, juga bertujuan untuk mengungkap, mencari tahu, dan sekaligus mengkritisi bagaimana interaksi tersebut antara struktur dan agensi di televisi industri dan mengapa itu terjadi. Pasar menjadi target utama dalam kerja media Indonesia. Dalam konteks manajemen media, media menggunakan pendekatan pasar dalam kinerjanya. Pendekatan pasar berdasar pada dinamika kebutuhan permintaan dan penawaran. Dalam kasus Atta-Aurel, hukum permintaan penawaran ini nyata terlihat. | en_US |