• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • Skripsi, Tesis dan Disertasi
    • Fakultas Psikologi
    • Psikologi
    • View Item
    •   DSpace Home
    • Skripsi, Tesis dan Disertasi
    • Fakultas Psikologi
    • Psikologi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA KARYAWAN DI PERUSAHAAN X

    Thumbnail
    View/Open
    Halaman Judul (1.746Mb)
    Pernyataan Keaslian Skripsi (1.725Mb)
    Persetujuan Dosen Pembimbing Skripsi (1.777Mb)
    Persetujuan Tim Penguji Skripsi (1.651Mb)
    Halaman Motto (1.701Mb)
    Ucapan Terimakasih (1.729Mb)
    Abstrak (1.783Mb)
    Kata Pengantar (1.786Mb)
    Daftar Isi (1.666Mb)
    Daftar Tabel (1.792Mb)
    Bab 1 (1.801Mb)
    Bab 2 (1.922Mb)
    Bab 3 (1.771Mb)
    Bab 4 (1.917Mb)
    Bab 5 (1.873Mb)
    Bab 6 (1.864Mb)
    Daftar Pustaka (1.810Mb)
    Lampiran 1 (1.863Mb)
    Lampiran 2 (2.254Mb)
    Date
    2014
    Author
    Hartanto, Erlinda Wongso
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Subjective well being (SWB) adalah hal penting yang ingin dicapai dalam kehidupan manusia. Individu dengan SWB yang baik memiliki produktivitas, kesehatan dan relasi sosial yang lebih baik. SWB merupakan evaluasi kepuasan dan afeksi individu terhadap pengalaman hidup mereka baik secara keseluruhan maupun melalui setiap domain kehidupan. Bagi manusia dewasa, domain kehidupan merupakan domain yang memakan waktu paling banyak dalam keseharian mereka. Oleh karena itulah, domain pekerjaan dirasa dapat mempengaruhi evaluasi mereka. Evaluasi oleh individu dalam konteks kerja disebut iklim organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi dengan subjective well being karyawan Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantita ti f dengan desain korelasional. Subjek penelitian terdiri dari 63 orang yang bekerja di perusahaan X. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah cluster sampling . Alat ukur iklim organisasi yang digunakan merupakan skala adaptasi dari Litwin and Stringer Organizational Climate Questionare (LSOCQ). Sedangkan skala subjective well being merupakan skala yang diadaptasi dari Satisfaction with Life Scale (SWLS) dan Scale of Positive and Negative Experience (SPANE). Hasil menunjukan bahwa ada korelasi positif antara iklim organisasi dengan SWB pada karyawan di perusahaan X ( r = 0.623, p = 0.000; r = 0.434, p = 0.000). Penemuan ini menunjukan bahwa iklim organisasi di tempat kerja yang baik membuat karyawan memiliki SWB yang tinggi. Begitu juga sebaliknya, semakin buruk iklim organisasi maka semakin rendah SWB yang dimiliki karyawan. Selain itu, berdasarkan dari hasil penelitian faktor seperti jenis kelamin, usia, pendapatan, status dan pendidikan diduga memiliki korelasi dengan SWB karyawan. Berdasarkan dari hasil penelitian, peneliti menyarankan kepada para karyawan untuk memiliki tujuan dalam bekerja, membangun relasi yang baik dengan terlibat aktif dalam organisasi dan memiliki komitmen serta rasa cinta terhadap pekerjaan. Bagi pimpinan perusahaan x, peneliti menyarankan agar para pimpinan belajar untuk semakin mengenal anak buah mereka dan memahami gaya-gaya kepemimpinan agar dapat memberikan perlakuan yang tepat bagi setiap individu bawahannya. Sementara itu bagi perusahaan X, peneliti menyarankan agar perusahaan terus memprasaranai kebutuhan perkembangan karyawan.
    URI
    https://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/8457
    Collections
    • Psikologi

    Copyright©  2017 - LPPM & Library Of Universitas Ciputra
    »»» UC Town CitraLand, Surabaya - Indonesia 60219 «««
    Powered by : FreeBSD | DSpace | Atmire
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Copyright©  2017 - LPPM & Library Of Universitas Ciputra
    »»» UC Town CitraLand, Surabaya - Indonesia 60219 «««
    Powered by : FreeBSD | DSpace | Atmire