Perancangan Busana Resort dengan Pengembangan Motif Batik Solo dan Penggunaan Tenun Lurik Pedan Klaten
Abstract
Seiring dengan berkembangnya teknologi di Indonesia, batik tulis dan tenun ATBM kini semakin terancam punah karena adanya industri tekstil yang lebih murah dan lebih mudah dengan menggunakan alat mesin. Selain itu adanya pandemi covid-19 juga mengakibatkan penurunan pada UMKM dibidang industri tekstil tradisional di Jawa Tengah, karena keterbatasan ruang gerak yang mengakibatkan pengrajin tidak bisa mengeskplor idenya dalam membuat batik serta tenun. Tujuan dari penelitian ini yaitu Merancang busana resort dengan menggunakan kain tradisional Jawa Tengah (batik Solo & tenun lurik Pedan Klaten). Metode yang digunakan yaitu metode design thinking yang terdiri dari Empathize, define, ideate, prototype, dan test. Mengumpulkan data primer dengan menggunakan metode kualitatif yaitu wawancara dengan 6 orang expert user yang terdiri dari 2 fashion designer, 1 fashion stylist, 1 pengrajin batik dan batik designer, 1 pengrajin tenun, 1 tailor & pattern maker, 12 orang extreme user yang menyukai busana resort, batik, dan tenun. Untuk memperoleh data sekunder yaitu dengan study literature yang berupa jurnal, artikel, buku, data melalui website dan sosial media yang relevan guna mendukung teori yang ada. Pada perancangan ini menghasilkan data data sebagai solusi dari permasalahan menurunnya minat pada wastra di Indonesia. Perancangan busana resort ini menggunakan pengembangan motif batik tulis Solo yang dieksplorasi dengan menambahkan motif ukiran keraton Solo, sehingga dapat menambahkan warna baru kedalam seni batik kontemporer, ditambah lagi dengan tenun lurik Pedan Klaten yang memiliki segi warna dan juga motif yang bervariatif, sehingga sangat berpotensi untuk digunakan menjadi bahan untuk perancangan busana resort ini. Busana resort ini memiliki desain busana yang telah disesuaikan dengan tren fesyen 2022 agar dapat menunjang penampilan dari batik kawung Solo dan tenun lurik Pedan Klaten. Warna pada perancangan busana resort ini menggunakan warna yang terinspirasi dari perpaduan warna-warna alam. Busana ini memiliki beberapa warna, motif batik, motif tenun, fringe dan asimetris yang diterapkan secara seimbang, sehingga akan menjadikan busana ini menjadi satu kesatuan yang harmonis dan selaras. Point of interest pada busana resort ini terdapat pada motif batik Solo dan tenun lurik Pedan Klaten.

