• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • Skripsi, Tesis dan Disertasi
    • Fakultas Industri Kreatif
    • Bisnis Desain Fashion
    • View Item
    •   DSpace Home
    • Skripsi, Tesis dan Disertasi
    • Fakultas Industri Kreatif
    • Bisnis Desain Fashion
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perancangan Genderless Ready to Wear Menggunakan Kain Tenun Ulap Doyo dengan Teknik Ruching dan Lacing

    Thumbnail
    View/Open
    Halaman Judul (415.8Kb)
    Halaman Pernyataan Keaslian (615.3Kb)
    Kata Pengantar (433.2Kb)
    Abstrak (414.0Kb)
    Halaman Daftar Isi (263.6Kb)
    Halaman Daftar Gambar (334.5Kb)
    Halaman Daftar Tabel (333.5Kb)
    Halaman Daftar Lampiran (280.4Kb)
    Bab 1 (3.547Mb)
    Bab 2 (11.08Mb)
    Bab 3 (351.4Kb)
    Journal/Article (3.625Mb)
    Daftar Pustaka (347.6Kb)
    Date
    2022
    Author
    Ananda, Vanya Devirya
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Gender issue seperti diskriminasi perempuan dan juga toxic masculinity masih banyak sekali terjadi dibelahan dunia manapun, bahkan masih banyak masyarakat yang belum mengerti tentang adanya gender issue tersebut dan masih memberlakukan stereotype tertentu. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anank (PPPA), yaitu I Gusti Bintang Darmawati mengungkapkan bahwa hingga saat ini pun perempuan masih dianggap sebagai individu yang rentan dan lemah diberbagai proses pembangunan. Tidak hanya permasalahan diskriminasi perempuan, dilain hal terdapat pula permasalahan toxic masculinity, istilah dari toxic masculinity mengacu kepada perilaku dan sikap pria yang selalu dikaitkan dengan kejantanannya, yang artinya, setiap pria harus mampu mengendalikan emosi, bersikap tegas dan harus berpenampilan macho agar dapat disebut sebagai pria sejati. Pengangkatan masalah gender issue ini dalam penerapan fashion digunakan sebagai salah satu media penyampaian bahwa setiap individu untuk mengekspresikan kepribadian diri tidak terbatas oleh gender tertentu dan dapat mengubah stereotype akan suatu gender. Perancangan ini akan dilakukan dengan metode kuantitatif dan kualitatif, dimana pungumpulan data dilakukan dengan memabagikan survey dan juga mewawancarai narasumber yang ahli dibidang fashion, psikolog. Perancangan desain ini dilakukan untuk mereka yang ingin tampil lebih kuat dan percaya diri tanpa memandang gender dengan menerapkan teknik ruching dan lacing dengan penggabungan kain ulap doyo khas suku Dayak Benuaq, Kalimantan Timur guna mengembangkan kembali nilai budaya dan juga estetika.
    URI
    https://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/8751
    Collections
    • Bisnis Desain Fashion

    Copyright©  2017 - LPPM & Library Of Universitas Ciputra
    »»» UC Town CitraLand, Surabaya - Indonesia 60219 «««
    Powered by : FreeBSD | DSpace | Atmire
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Copyright©  2017 - LPPM & Library Of Universitas Ciputra
    »»» UC Town CitraLand, Surabaya - Indonesia 60219 «««
    Powered by : FreeBSD | DSpace | Atmire