Perancangan Ready-to-Wear Deluxe Wanita dengan Motif Anyaman Rotan Menggunakan Teknik Tenun Tapestri
Abstract
Busana merupakan kebutuhan primer manusia yang berfungsi sebagai pelindung tubuh sekaligus dapat mempengaruhi pandangan seseorang. Busana ready-to wear deluxe sendiri merupakan pengembangan dari busana ready-to-wear namun memiliki desain yang lebih rumit, diproduksi dengan kuantitas terbatas dan menggunakan teknik khusus dalam pembuatannya. Dengan adanya teknik khusus dapat menjadi nilai tambah dan keunikan dari suatu koleksi. Dalam hal ini teknik khusus yang digunakan adalah teknik tenun tapestri. Istilah tapestri berasal dari bahasa Perancis ‘tapiesserie’ yang artinya hampir sama dengan penutup lantai. Teknik ini dibuat dengan cara persilangan antara benang lungsi dan pakan. Dari teknik tenun tapestri ini kemudian menghasilkan motif-motif yang terinspirasi dari benda-benda anyaman rotan seperti tas dan keranjang sebagai usaha untuk melestarikan seni kerajinan anyaman agar tidak luntur seiring perkembangan jaman. Selain itu juga digunakan style mondrian dalam perancangan koleksi. Ciri khas dari style mondrian sendiri adalah permainan grid dimana terdapat garis garis vertikal dan horizontal berwarna hitam sehingga membentuk kotak-kotak kemudian menggunakan tambahan warna-warna primer juga sekunder. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif dimana dilakukan wawancara terhadap 6 experts dan 6 extreme users serta menyebar 100 kuisioner secara online terhadap wanita berusia 23-35 tahun. Selain itu juga dilakukan studi literatur berupa artikel, video dan jurnal yang terkait dengan penelitian ini. Hasil dari perancangan ini adalah berupa koleksi pakaian ready-to-wear deluxe dengan style mondrian dengan menggunakan material kain tweed serta material chenille yarn sebagai bahan pembuatan tapestri. Diharapkan dengan adanya konsep ini dapat memberi inovasi baru bagi dunia fashion dimana tapestri juga dapat digunakan pada produk fashion.

