Perancangan Resort Wear Deluxe Penciptaan Motif Menggunakan Teknik Jelujur Sasirangan Pewarna Alam dengan Teknik Embroidery
Abstract
Seiring berkembangnya jaman dan majunya teknologi, bahan alam dengan pesat tergantikan oleh bahan sintesis sehingga merusak kehidupan pada ekosistem alam yang menyebabkan pencemaran pada limbah cair. Pencemaran limbah cair tersebut sering disangkutkan dengan pewarna sintetis yang memiliki banyak kandungan beracun sehingga mengganggu kehidupan laut. Tujuan penelitian adalah untuk membantu lingkungan dengan menggunakan pewarna alam yang juga disangkutkan dengan kain Sasirangan pewarna alam asal Kalimantan Selatan yang mengalami penurunan/ kurang tersebarnya kain Sasirangan pewarna alam terutama pada kalangan anak muda. Menciptakan motif Sasirangan yang terkesan lebih modern, akan tetapi tetap menggunakan teknik pembuatan yang ciri khas dari kain Sasirangan, menyesuaikan dengan mintat target market. Beberapa tumbuhan yang digunakan untuk menghasilkan pewarna alam diantaranya adalah indigo, tingi, jelawe, mahoni, dan mangga. Pencampuran tumbuhan tingi dan jelawe menghasilkan warna coklat tua, tumbuhan mahoni dan mangga menghasilkan warna beige keabuan dan tumbuhan indigo menghasilkan warna biru pada kain Sasirangan. Proses ekstraksi pewarna alam pada tumbuhan tingi, jelawe, mahoni dan mangga dilakukan dengan cara direbus sedangkan tumbuhan indigo memerlukan proses pencampuran kapur dan proses aerasi untuk menghasilkan sebuah pasta indigo. Konsep penciptaan koleksi berupa busana resort wear deluxe yang mengemukakan bahan yang ramah lingkungan akan tetapi tetap bergaya modern dan on trend. Menggunakan teori VALS, perancangan di targetkan pada wanita muda dengan kegemaran pergi berlibur dan berusia 20-30 tahun. Seorang thinker adalah konsumen yang profesional, bertanggung jawab dan berpengetahuan luas, experiencers adalah konsumen yang up to date dan mengikuti trend. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif, mengumpulkan data primer melalui wawancara terhadap 6 expert dan 12 extreme user. Data sekunder diperoleh dengan studi literatur berupa buku, jurnal, artikel, website , media sosial serta video. Pada tahapan perancangan menggunakan metode design thinking. Solusi yang di tawarkan selain dengan menggunakan pewarna alam, juga adalah koleksi busana dengan penambahan teknik dekoratif berupa free hand embroidery atau bordir manual. Adanya penambahan motif bordir berbentuk ikan dan zig zag/ bergerigi yang terinspirasi dari motif kain Sasirangan bernama Gigi Haruan, ditambahkan untuk membuat design terlihat lebih dinamis dan satu kesatuan dengan keseluruhan motif bersiluet H, A dan X.

