Komunikasi Lintas Budaya antara Dosen dan Mahasiswa Asing Asal Korea di Universitas Ciputra
Abstract
Seiring dengan proses globalisasi, dunia pendidikan juga merasakan dampak dari dunia yang terkoneksi. Salah satunya adalah banyaknya pertukaran pelajar maupun mahasiswa asing yang memutuskan untuk menempuh studi di Indonesia. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi para pendidik, terutama untuk mampu mengatasi masalah perbedaan budaya dan komunikasi yang terjadi. Universitas Ciputra merupakan salah satu perguruan tinggi yang menerima mahasiswa asing untuk belajar ditempatnya. Terdapat sebuah kasus dimana ada seorang mahasiswa yang terpaksa berpindah dari Korea secara mendadak karena pekerjaan orang tuanya. Mahasiswa tersebut tidak mampu berbahasa Indonesia maupun Inggris dengan fasih, sehingga diperlukan bantuan dari dosen di kelas agar anak ini bisa tetap mengikuti pelajaran dengan baik. Untuk mengatasi hal ini, dosen melakukan pendekatan interpersonal melalui komunikasi lintas budaya baik dalam bentuk verbal dan nonverbal. Dalam proses komunikasi tersebut terjadi pertukaran informasi mengenai budaya yang harus dipahami oleh mahasiswa asing tersebut. Agar pesan yang disampaikan dapat dipahami, dosen menggunakan pendekatan dari frame of reference dan frame of experience yang dimiliki oleh mahasiswa sehingga informasi yang diberikan dapat dipahami dan diterima dengan benar.