PENGARUH JENIS DESAIN KAOS BERTEMA ANTI “FREE SEX” TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI DI SURABAYA PADA PERILAKU ANTI SEKS BEBAS
Abstract
Remaja merupakan salah satu populasi terbesar didunia. Survey pada
tahun 2004 di Surabaya menemukan data bahwa terdapat 795.510 populasi yang
tergolong pada katagori anak remaja (Demografis of Surabaya, 2004). Anak
remaja tak luput dari banyak permasalahan yang muncul karena karakteristik
remaja yang pada masanya untuk mencari jati diri mereka, sehingga remaja suka
mencoba segala sesuatu yang bisa kearah positif ataupun kearah negatif. Dampak
negatif yang biasa ditemui dalam permasalahan remaja adalah permasalahan seks
bebas.
Seks bebas merupakan salah satu penyebab remaja putri kehilangan
keperawanannya, dimana data dari BKKBN mencatat bahwa kondisi siswa (SMP
dan SMA) di Indonesia 63 persen dinyatakan tidak perawan. Penanganan dapat
dilakukan dari luar dan dari dalam individu sendiri. Penanganan dari luar dapat
dilakukan dengan sex education, namun kali ini peneliti mencoba mempersuasi
anak remaja menggunakan desain denotatif (bermakna langsung, tegas) dan
desain konotatif (bermakna tidak langsung, abstrak). Pemilihan desain sendiri
karena 55% seseorang lebih terpersuasi secara visual (Eruptingmind, 2010).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh jenis kaos
bertema anti “free sex” terhadap sikap remaja putri pada perilaku anti seks bebas.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah penelitian
eksperiment. Metode yang digunakan dalam eksperiment adalah Pretest-Posttest
Design (Trochim, 2006). Variabel dependent yaitu sikap remaja diukur dengan
menggunakan koesioner pretest dan posttest, sedangkan untuk variabel
independent yaitu treatment yang berbentuk desain denotatif dan konotatif
bertema anti “free sex”.
Peneliti melakukan uji normalitas, homogenitas dan uji hipotetis untuk
mendapatkan hasil penelitian. Hasil dari uji normalitas menunjukan bahwa
sebaran data normal dimana kelompok kontrol ( p=0.1756), kelompok konotatif
(p=0.2895), dan kelompok denotatif (p=0.5861). Sebaran data dikatakan normal
jika didapatkan nilai p > 0,05. Uji statistik homogenitas menggunakan Levence
test menemukan bahwa data penelitian ini homogen dimana ditemukan hasil
bahwa (p=0.2661). Data dikatakan homogen jika p > 0,05. Sedangkan Hasil uji
statistik menggunakan One-Way ANOVA menunjukan bahwa tidak ada pengaruh
desain kaos bertema anti free sex terhadap sikap remaja putri pada perilaku anti
seks bebas ( f = 0.7133 ; p = 0.4946). Maka sikap remaja putri sebelum dan
sesudah diberikan treatment jenis desain kaos denotatif maupun konotatif hanya
mengalami sedikit perubahan dan tidak signifikan, sehingga hasil hipotesis dari
penelitian ini adalah tidak ada perbedaan jenis desain kaos bertema anti “free sex”
terhadap sikap remaja putri pada perilaku seks bebas.
