Show simple item record

dc.contributor.authorNainggolan, Romauli
dc.date.accessioned2023-09-08T05:56:57Z
dc.date.available2023-09-08T05:56:57Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.issn2579-6232
dc.identifier.urihttps://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/6625
dc.description.abstractEfisiensi Bank merupakan salah satu ukuran kinerja bank. Bank harus berusaha mengelola input dan output bank secara optimal. Efisiensi bank yang optimal dapat dilihat dari tingkat efisiensi teknis bank. Penelitian ini bertujuan mengukur efisiensi teknis bank di Indonesia. Penelitian dilakukan pada 38 bank berdasarkan kelompok bank BUKU I-IV periode 2012 – 2018 dengan metode DEAP. Variabel input dan output bank menggunakan pendekatan Intermediasi bank. Variabel input bank yaitu price of fund, price of labor and price of capital. Sedangkan output bank yaitu loans. Pengukuran efisiensi teknis menggunakan DEAP sebagai pengukur efisiensi secara modern. Hasil penelitian metode DEAP dengan model Constant Return to Scale (CRS) menunjukkan bahwa Bank BNI dan bank BCA paling efisiensi secara teknis dibanding bank lainnya dengan efisiensi teknis 100%. Bank kelompok BUKU IV secara umum telah mencapai efisiensi teknis sedangkan Bank kelompok BUKU I-III belum mencapai efisiensi teknis. Pada periode 2018, dalam mencapai efisiensi teknis maka kelompok bank BUKU I-III harus melakukan kebijakan dengan cara mengendurkan atau mengurangi biaya dua input. Kedua input variabel yaitu input price of fund dan price of capital karena kedua input tersebut yang membuat bank belum mencapai efisiensi teknis.en_US
dc.subjectDEAPen_US
dc.subjectefisiensi teknisen_US
dc.subjectBUKU I-IVen_US
dc.subjectbanken_US
dc.titleEFISIENSI TEKNIS BANK DI INDONESIA: KELOMPOK BUKU I-IVen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record