Show simple item record

dc.contributor.authorAnggraini, Lya Dewi
dc.date.accessioned2024-02-13T03:24:14Z
dc.date.available2024-02-13T03:24:14Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.issn2622-0954
dc.identifier.urihttps://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/7152
dc.description.abstractPerkembangan wilayah urban di Yogyakarta dipicu oleh pembangunan beragam kampus perguruan tinggi. Perubahan ini menimbulkan masalah terkait sosial dan budaya yang salah satunya adalah penomoran dan alamat rumah yang tampaknya tidak teratur. Studi yang dilakukan di Karangmalang ini menggunakan metode kualitatif observasi lapangan teknik snowball sampling dan wawancara open-ended dengan tujuan mendalami kejadian seputar awal mula terbentuknya penomoran dan alamat rumah hingga menjadi yang sekarang. Tematema disusun dalam bentuk matriks unit-unit amatan yang didalami, dari penomoran rumah yang terkesan rumit dan tidak teratur ini menghasilkan jaringan alur pemahaman tentang pembagian wilayah di Karangmalang. Dari awal pembentukan blok karena kebutuhan pos, atau surat-menyurat, terhadap identifikasi lokasi yang lebih sekadar nama dusun dan nama pemiliknya, yang kemudian berkembang menjadi pembagian RT/RW, dengan perkembangan nomor rumah seiring bertumbuhnya bangunan. Penomoran rumah secara konsensus ini oleh pemerintah digabungkan dengan pembagian wilayah berdasarkan RT/RW tidak hanya bermanfaat untuk urusan administratif, namun berpotensi tinggi dalam mendukung kehidupan bermasyarakat yang berkelanjutan.en_US
dc.publisherIkatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI)en_US
dc.subjectpenomoran rumahen_US
dc.subjectjaringan komunitasen_US
dc.subjectpembagian wilayahen_US
dc.subjectaglomerasien_US
dc.titlePenomoran Rumah dan Pembagian Wilayah: Studi Kasus Karangmalang Yogyakartaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record