Mencari Parameter Kesetempatan Arsitektur Rumah Toko Nusantara
Abstract
Keberadaan rumah toko di Indonesia dan perkembangan hingga saat ini yang kurang terpantau
menjadikan bentuk denah yang lebih mirip dengan arsitektur pergudangan, hanya dipercantik
fasadnya. Padahal ada banyak inspirasi dan acuan desain yang bisa dipelajari dan dimanfaatkan,
terutama untuk mewadahi gabungan kegiatan menghuni dan berdagang di dalam bangunan yang
terbatas. Tinggal dan bekerja dalam rumah khususnya di sektor perdagangan yang terbuka terhadap
publik menjadi solusi kebutuhan hunian dan mata pencaharian dalam satu bangunan. Rumah toko
adalah mewakili hunian dan berdagang (umumnya) dalam skala kecil sehingga tidak bisa dibuat sangat
mewah sehingga akan selalu mengikuti kebutuhan umum yang selayaknya dan secukupnya. Denah
tata ruang bangunan akan sangat mempengaruhi fungsi kegiatan yang terjadi. Bagaimanakah fungsi
kegiatan dapat terwujud di tempat tersebut merupakan pokok bahasan dalam diskursus ini. Selain
peraturan pembangunan, juga ada kaidah-kaidah setempat yang bisa berguna bagi desainer/
masyarakat sebelum merancang atau membangun bangunan rumah toko yang baru hingga
merenovasinya. Diskursus ini bertujuan untuk menelusuri kemungkinan cara mempelajari berbagai
desain bangunan rumah toko dari sistem bangunan dan tata ruang yang memasukkan nilai-nilai
kesetempatan yang dapat menunjukkan keselarasan dengan lingkungan setempat yang salah satunya
ditunjukkan melalui keberlanjutannya dalam menjaga terbentuknya citra kawasan di tempatnya
berada.

