Pengembangan Motif Batik Daerah Yogyakarta ke dalam Perancangan Resort Wear Berkonsep Kontemporer
Abstract
Penelitian yang dilakukan berfokus pada mengembangkan motif batik di Indonesia khususnya motif batik Nitik dan motif batik Kawung yang terdapat di daerah kota Yogyakarta. Motif tradisional yang diambil, merupakan motif yang mudah untuk diaplikasikan dan dapat mudah dipahami. Pengembangan dilakukan dengan menggunakan motif tradisional yang diterapkan kedalam konsep batik kontemporer untuk menciptakan karya seni baru yang moderen dan dapat lebih menarik minat generasi muda terhadap batik di Indonesia. Tema motif batik yang diciptakan mengambil tema dari kehidupan pertanian yang ada di Indonesia, dengan menggunakan beberapa aspek yang ada didalamnya, seperti motif petani, kerbau dan terasering sawah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pengolahan data kualitatif, dengan melakukan wawancara melalui hasil uji coba terhadap 5 expert, narasumber memiliki profesi sebagai pengajar dalam bidang busana, perancang busana, fashion stylish, pembatik dan narasumber yang memiliki ketertarikan pada bidang busana, seni, dan batik dan 12 extreme, wanita muda yang memiliki ketertarikan pada busana. Metode pada perancangan menggunakan metode design thingking. Hasil kolesksi desain berupa perancangan resort wear ke dalam konsep kontemporer untuk dapat mengenalkan budaya batik Indonesia pada masyarakat terutama generasi muda, dengan memberikan inovasi batik baru yang lebih menarik dan unik. Motif batik yang akan diciptakan, memiliki tipe yang minimalis, yang dimaksudkan masyarakat muda dapat dengan mudah mengerti makna motif dan maksud batik yang akan diciptakan.
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
PERANCANGAN KOLEKSI RESORT WEAR BATIK MANGROVE SEBAGAI IMPLEMENTASI SUSTAINABLE BATIK PADA KOLABORASI BRAND BATIK SERU DAN ANGIE ALEXANDRA
Gianina Alexandra, Angelynn (Universitas Ciputra Surabaya, 2019)Industri Fashion merupakan salah satu industri penghasil limbah terbesar kedua di dunia. Hal ini disebabkan oleh adanya tuntutan kecepatan dalam perputaran tren Fashion dan tingginya permintaan akan fast Fashion yang ... -
PERANCANGAN RESORT WEAR BATIK MANGROVE SEBAGAI IMPLEMENTASI SUSTAINABLE BATIK PADA KOLABORASI BRAND BATIK SERU DAN ANGIE ALEXANDRA
Alexandra, Angelynn Gianina; Tanzil, Marini Yunita; Tahalele, Yoanita Kartika Sari (Jurnal Moda, 2020)Industri Fashion adalah industri penghasil limbah terbesar kedua di dunia karena tuntutan kecepatan fast Fashion. Akibatnya, di Indonesia, terjadi tuntutan tinggi akan produksi batik dengan harga yang lebih rendah sehingga ... -
Entrepreneurship Perajin Batik Tulis Madura (Studi Kasus Perajin Batik Tulis di Desa Paseseh dan Telaga Biru, Kabupaten Bangkalan)
Sahertian, Juliuska (Universitas Ciputra, 2016-09-01)Penelitian ini diselenggarakan untuk mengetahui bagaimana status sosial ekonomi, pengalaman membatik, juga pengaruh status sosial ekonomi dan pengalaman membatik pada kemandirian/ karakter membentuk karakter entrepreneur ...

