PEMANFAATAN TELUR ASIN SEBAGAI SUBSTITUSI SHORTENING DALAM PEMBUATAN BISKUIT CRACKERS DITINJAU DARI NILAI GIZI DAN UJI ORGANOLEPTIK
Abstract
PEMANFAATAN TELUR ASIN SEBAGAI SUBSTITUSI SHORTENING DALAM PEMBUATAN BISKUIT CRACKERS DITINJAU DARI NILAI GIZI DAN UJI ORGANOLEPTIK
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menghasilkan biskuit crackers dengan
kandungan lemak yang lebih rendah dan protein lebih tinggi dengan
menggunakan telor asin sebagai pengganti dari shortening. Populasi yang
diterapkan dalam penelitian ini yaitu masyarakat kota Surabaya, sedangkan
sampel yang diteliti adalah 90 panelis di Universitas Ciputra, Waterfront, dan
Taman Puspa Raya. Penelitian ini merupakan penelitian kreasi produk yang
mengggunakan uji organoleptik dan uji laboratorium untuk memperoleh data.
Teknik pengumpulan data dalam uji organoleptik dilakukan dengan metode
pembagian kuisioner yang menggunakan uji hedonik dengan lima pilihan
jawaban. Variabel yang digunakan penulis yaitu variabel telur asin sebagai
variabel bebas serta variabel biskuit crackers sebagai variabel terikat. Selanjutnya,
penulis mengolah data hasil penelitian menggunakan software SPSS untuk
memperoleh kesimpulan yang signifikan berdasarkan hasil penelitian tersebut.
Berdasarkan hipotesis yang telah dihitung menggunakan software SPSS tersebut,
maka disimpulkan hasil penelitian ini yaitu ada pengaruh secara signifikan antara
biskuit crackers dengan 100 gram telur asin dan biskuit crackers dengan 100
gram shortening, oleh karena itu kedua biskuit crackers tersebut yang akan
dilanjutkan ke uji laboratorium. Dari hasil uji laboratorium diketahui bahwa
biskuit crackers dengan 100 gram telur asin memiliki kandungan lemak lebih
rendah dan protein lebih tinggi dari biskuit crackers dengan 100 gram shortening