Show simple item record

dc.contributor.authorBuana, Danang Elang
dc.date.accessioned2019-01-15T06:36:20Z
dc.date.available2019-01-15T06:36:20Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttps://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/1661
dc.description.abstractDinamika pertumbuhan ekonomi suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh keberadaan dan peranan para wirausahawan (entrepreneur). Salah satu masalah yang dihadapi Indonesia untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah rasio entrepreneur di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan dengan negara lain. Untuk itu, dalam rangka meningkatkan kapasitas entrepreneur di Indonesia, perlu dukungan berbagai pihak dalam memunculkan wirausaha baru dengan mengembangkan sumber daya manusia untuk kemajuan wirausaha nasional. Selain itu, memahami proses entrepreneurial penting dilakukan guna mengejar kesempatan usaha yang akan dapat mendorong ekspansi usaha dan meningkatkan integrasi teknologi yang pada akhirnya akan dapat menciptakan kemakmuran. Keputusan yang diambil seorang entrepreneur dalam mendirikan usaha rintisan (start-up business) dan pengembangan usaha tersebut tidaklah hanya ditentukan oleh diri entrepreneur itu sendiri, namun juga terdapat kontribusi dari orang lain (role model). Adanya role model memberi pengaruh signifikan terhadap identitas entrepreneurial, selanjutnya identitas entrepreneurial berpengaruh signifikan terhadap kinerja berwirausaha. Hal ini menunjukkan pentingnya seorang entrepreneur dalam memilih role model-nya. Saat ini, banyak entrepreneur sukses yang mendunia dan salah satunya adalah Jack Ma pendiri Alibaba Group yang merupakan entrepreneur sukses dari Asia yang mendunia. Keberadaan Jack Ma di Indonesia semakin terasa setelah resmi menjadi penasihat e-commerce untuk pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, pentingnya proses entrepreneurial Jack Ma diharapkan dapat menjadi role model perkembangan entrepreneurial di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran proses entrepreneurial Jack Ma. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi deskriptif. Konseptualisasi pada penelitian ini adalah proses entrepreneurial dan operasionalisasi pada penelitian ini dilihat dari persepsi model proses entrepreneurial dan karakteristik entrepreneur oleh Bygrave (2004). Jenis unit analisis yang digunakan adalah unit pencatatan tematik. Metode penarikan sampel menggunakan penarikan sampel acak (non-probability sampling) dengan jenis teknik sampel purposive (purposive sampling). Pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dokumentasi berupa buku, video, dan artikel terkait proses entrepreneurial Jack Ma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model proses entrepreneurial Jack Ma sedikit berbeda dari teori model proses entrepreneurial Bygrave (2004). Perbedaan terletak pada tidak adanya faktor ‘Job loss’ pada faktor pribadi model entrepreneurial Jack Ma. Selain itu, tidak adanya faktor ‘incubator’, ‘banker’, dan ‘lawyer’ pada faktor lingkungan model proses entrepreneurial Jack Ma. Peneliti juga menemukan penambahan aspek kompetensi entrepreneur Jack Ma yang menjadi aspek penting atribut pribadi lainnya. Beberapa aspek kompetensi entrepreneur seorang Jack Ma diantaranya terdiri dari communication skill, computating skill, empowerment skill, dan conceptual skill.en_US
dc.language.isoIndonesiaen_US
dc.publisherUniversitas Ciputra Surabayaen_US
dc.subjectmodel proses entrepreneurial, karakteristik entrepreneur, kompetensi entrepreneur.en_US
dc.titlePROSES ENTREPRENEURIAL JACK MA (SEBUAH STUDI CONTENT ANALYSIS)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidn0506127102
dc.identifier.kodeprodi70201
dc.identifier.nim50117045
dc.identifier.dosenpembimbingWirawan Endro Dwi Radianto


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record