PINDANG SEBAGAI BENTUK AKULTURASI BUDAYA SUMATERA SELATAN DI PROVINSI LAMPUNG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik jenis pindang
yang ada di Provinsi Lampung dan pengaruh akulturasi budaya Lampung dan
Sumatera Selatan pada ragam jenis pindang yang ada di Provinsi Lampung.
Metode yang digunakan pada Penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan
melakukan wawancara langsung terhadap para informan yaitu para pemilik atau
manajer dan konsumen rumah makan pindang di Provinsi Lampung serta
pengamatan terhadap komponen dan karakteristik pindang. Lokasi penelitian
berada di Provinsi Lampung khususnya Kota Bandar Lampung, Kota Metro dan
Kabupaten Lampung Timur. Data dijaring dengan metode Purposive Sampling.
Data akan diuji keabsahannya dengan metode triangulasi sumber meliputi pemilik
atau manajer rumah makan pindang, konsumen rumah makan pindang dan
pengamatan peneliti. Penelitian ini menghasilkan beberapa fenomena akulturasi
budaya dalam kuliner yaitu dengan adanya menu seruit sebagai budaya makan
pindang yang baru terutama bagi pindang asal Sumatera Selatan. Hasil yang lain
adalah adanya menu pindang dengan bahan ikan yang berasal dari laut seperti
ikan Blue Marlin, ikan tuna dan ikan ikan simba. Akulturasi budaya menghasilkan
cara makan baru dan bahan ikan yang baru untuk pindang asal Sumatera Selatan
di Lampung.
