PEMANFAATAN DAUN BELIMBING WULUH SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN TEH HERBAL
Abstract
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah daun belimbing wuluh
dapat dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan teh herbal. Populasi yang
ditetapkan dalam penelitian ini adalah orang-orang yang berada di sekitar kampus
Universitas Ciputra termasuk dosen, staff, dan mahasiswa. Sampel yang diteliti
adalah 30 orang panelis dalam tiga kali pengulangan sehingga total panelis adalah
sebanyak 90 orang. Penelitian ini merupakan penelitian kreasi produk yang
menggunakan uji organoleptik, uji laboratorium, dan uji minat pasar untuk
memperoleh data. Teknik pengumpulan data uji organoleptik dilakukan dengan
pembagian kuesioner secara acak. Kemudian data yang diperoleh diolah
menggunakan metode statistik deskriptif. Statistik deskriptif merupakan teknik
perhitungan data yang hasilnya mudah untuk dipahami. Berdasarkan uji
organoleptik yang telah dilaksanakan, panelis memilih teh herbal berbahan dasar
belimbing wuluh dengan 80% konsentrasi dari daun belimbing wuluh sebagai
perlakuan yang terbaik. Berdasarkan uji laboratorium, maka dapat disimpulkan
bahwa teh herbal berbahan dasar daun belimbing wuluh memiliki kandungan
flavonoid sebesar 6,65125 miligram per satu kantong teh. Ditinjau dari hasil
penerimaan pasar terhadap produk kreasi, maka dapat disimpulkan bahwa produk
teh herbal berbahan dasar daun belimbing wuluh ini memiliki respon yang positif.
