HUBUNGAN ANTARA CONSUMER DOUBT DAN VALUE FOR MONEY TERHADAP PURCHASE INTENTION
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara keraguan
konsumen, dan nilai uang terhadap minat beli dari produk baru. Peneltiain ini
menggunakan metode kuantitatif dengan mengumpulkan data melalui penyebaran
kuesioner sebanyak 30 responden, dimana responden yang paling mendominasi
adalah responden wanita dan yang berusia 21 hingga 25 tahun, pengambilan sampel
dilakukan dengan metode purposive random sampling dimana dalam penelitian ini
lebih mementingkan tujuan penelitian daripada sifat populasi.
Pada penelitian ini dilakukan analisis hubungan antara keraguan konsumen,
nilai uang terhadap minat beli untuk menegatahui variabel mana yang
mempengaruhi minat beli. Dari situ didapatkan bahwa minat beli terdiri dari 2
variabel yang signifikan. 2 variabel tersebut yaitu keraguan konsumen dan nilai
uang. Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang lain adalah objek
yang diteliti merupakan produk baru yang belum dimiliki oleh merek ponsel pintar
yang lebih ternama, yaitu adanya layar belakang yang digunakan untuk mengambil
swa foto menggunakan kamera belakang.
Uji hipotesis yang dilakukan menghasilkan perhitungan yang menyatakan
bahwa faktor dari minat beli, yaitu keraguan konsumen ( t-statistik = 3,287), serta
nilai uang ( t-statistik= 30,257) berpengaruh signifikan terhadap minat beli, dimana
keraguan konsumen berpengarauh negatif terhadap minat beli, sedangkan nilai
uang berpengaruh positif terhadap minat beli. Hasil analisis jalur menyatakan
bahwa minat beli memediasi variabel keraguan konsumen, nilai uang.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa calon konsumen ragu
terhadap produk baru pada penelitian ini, hal tersebut terjadi karena konsumen
cenderung membentuk keraguan pada sesuatu yang baru. Selain itu, calon
konsumen ragu apakah uang yang akan mereka keluarkan sesuai dengan nilai dari
produk baru.