Perancangan Brand Activation dan Media Promosi untuk Brand Nulung
Abstract
Plastik adalah salah satu bahan dasar yang populer digunakan
dan berperan penting dalam kehidupan kita dikarenakan plastik
mempunyai keunggulan dari segi bahan diantaranya kuat, ringan,
fleksibel, tahan karat, tidak mudah pecah, mudah diberi warna dan
dibentuk. Penggunaan plastik dan barang berbahan dasar plastik semakin
meningkat mengikuti perkembangan zaman. (Surono dan Ismanto, 2016).
Di Indonesia, kebutuhan plastik meningkat dengan rata-rata 200
ton per tahun Sampah plastik yang tidak terurai ini berdampak buruk bagi
makhluk hidup. Menurut buku OECD Green Growth Policy Reviews of
Indonesia 2019, hasil riset Jenna Jambeck, peneliti dari Universitas
Georgia, Amerika Serikat, yang dipublikasikan tahun 2015 menyebutkan
bahwa Indonesia menyumbang sampah plastik terbanyak nomor dua di
dunia.. Hal ini menyebabkan secara tidak langsung masyarakat
mengonsumsi plastik, karena ikan laut secara tidak sengaja mengonsumsi
sampah plastik yang mencemari lautan. Dari data di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa plastik mempunyai dampak negatif yang sangat besar
bagi semua makhluk hidup jika kita tidak merubah perilaku kita yang
sering membuang sampah.
Perancangan Brand Activation dan media promosi untuk bisnis
Nulung ini dilakukan dengan tujuan tidak hanya menjual produk starter kit
akan tetapi berinovasi memberi edukasi untuk mengurangi serta mengolah
sampah plastik kembali menjadi barang yang dapat digunakan sehari-hari.
Perancangan aktivasi ini bernama Klinik Plastik by Nulung yang terdiri
dari 3 tahap ; awareness, brand recognition dan workshop. Metode
perancangan yang akan dilakukan adalah metode kualitatif dan kuantitatif
berdasarkan hasil jurnal, buku literatur, wawancara dan hasil kegiatan dari
brand recognition. Hasil dari uji coba yang sudah dilakukan dapat ditarik
kesimpulan, yaitu perancangan aktivasi Klinik Plastik by Nulung ini
berhasil dan mempunyai peluang dan dapat dilanjutkan ke tahap
workshop terlihat dari profil Instagram Nulung telah dikunjungi oleh 430
akun dan 13 orang yang ikut berpartisipasi dalam tahap brand recognition.