| dc.description.abstract | KREASI PENAMBAHAN BIJI EDAMAME (GLYCIN MAX (L) MERRILL) PADA KERUPUK UDANG
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah biji edamame dapat ditambahkan dalam pembuatan kerupuk udang. Panelis yang diterapkan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang pernah mengonsumsi kerupuk udang, dengan panelis yang berjumlah 90 orang. Penelitian ini merupakan penelitian kreasi produk yang menggunakan uji organoleptik. Uji organoleptik yang digunakan dengan metode pembagian kuesioner yang diukur menggunakan skala likert dengan lima pilihan jawaban. Variabel penelitian adalah biji edamame sebagai variabel bebas dan kerupuk udang sebagai variabel terikat. Selanjutnya, peneliti mengolah data hasil penelitian menggunakan software SPSS untuk memperoleh kesimpulan yang signifikan berdasarkan hasil penelitian tersebut. Berdasarkan pengujian statistik yang dihitung menggunakan software SPSS tersebut, maka dapat disimpulkan hasil penelitian ini adalah ada perbedaan secara signifikan antara kerupuk udang dengan perlakuan C0 (0%) dan kerupuk udang dengan perlakuan C10 (10%), C20 (20%), dan C30 (30%). Mengesampingkan kerupuk udang dengan perlakuan C0, berdasarka statistik rata – rata tertinggi diperoleh pada kerupuk udang edamame perlakuan C30 dan rata – rata terendah diperoleh pada kerupuk C10. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa kerupuk udang edamame perlakuan C30 memiliki kandungan protein lebih tinggi. Harga jual produk Krume adalah 65.000 rupiah dengan kemasan kotak. Produk akan dipasarkan melalui via online dan offline dan di distribusikan kepada seluruh konsumen. | en_US |