Show simple item record

dc.contributor.authorRaffael, Reynaldo
dc.date.accessioned2022-01-18T04:56:54Z
dc.date.available2022-01-18T04:56:54Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/4213
dc.description.abstractSTRATEGI MARKETING MIX REMILE Kriya merupakan salah satu kebudayaan tertua di dunia. Dalam masa modern ini, kriya menjadi salah satu mesin penggerak ekspor di Indonesia, terutama dalam subsektor ekonomi kreatif Indonesia dan dengan itu kriya menjadi penyumbang ketiga terbesar untuk produk domestik bruto (PDB). Hal ini menjadi salah satu faktor pendukung yang membuat bermunculnya new venture atau bisnis baru di Jawa Timur yang bergerak di industri kriya. Remile adalah bisnis new venture yang bergerak di dalam bidang kriya yaitu kerajinan kulit yang berpusat di Surabaya. Pada tahun 2017 akhir, perusahaan Remile mulai membuat dan mengimplementasikan sebuah rencana pemasaran di mana pada akhirnya mendorong penjualan secara signifikan selama tahun 2018. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui rencana pemasaran Remile berupa bauran pemasaran, yang dibuat dan digunakan selama tahun 2018 untuk mendorong penjualan produk Remile secara signifikan dengan metode deskriptif yang menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi secara mendalam dan terstruktur. Lalu validitas dari data yang dapat dari narasumber dikonfirmasi menggunakan metode triangulasi sumber. Selanjutnya reliabilitas data diuji menggunakan metode auditing untuk memeriksa kepastian data narasumber. Setelah dilakukan wawancara terhadap informan, ditemukan bahwa marketing mix yang dimiliki Remile mempunyai model yang dikhususkan untuk Remile. Pembuatan marketing mix tersebut mempunyai tahapan atau urutan dalam pembuatannya. Dimulai dengan dibuatnya marketing plan hingga marketing mix yang bertujuan untuk memaksimalkan dan memberikan efektivitas Remile dalam melaksanakan marketing. Dalam penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa terdapat model marketing mix yang dikhususkan untuk Remile yaitu pertama product, dengan menempatkan product di urutan pertama, Remile mempunyai sesuatu untuk dijual kepada konsumen. Diikuti oleh place, yang menjadi tempat Remile untuk menjual produknya. Place ditempatkan pada urutan kedua karena Remile membutuhkan suatu produk untuk mengetahui tempat yang layak untuk menjual produk tersebut. Lalu yang ketiga dengan membuat price, Harga yang ditentukan Remile berdasarkan HPP yang mengikuti harga pokok produk dan dimana produk tersebut dijual. Terakhir adalah promotion, hal ini dilakukan terakhir setelah mengetahui harga, produk, dan tempat untuk berjualan. Agar promosi dapat menyesuaikan dengan kriteria tempat produk seperti apa yang dijual oleh Remile.en_US
dc.languageBahasa Indonesia
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Ciputra Surabayaen_US
dc.subjectKriyaen_US
dc.subjectKerajinan Kuliten_US
dc.subjectMarketing planen_US
dc.subjectMarketing Mixen_US
dc.subjectMetode Triangulasien_US
dc.titleSTRATEGI MARKETING MIX REMILEen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidn0703068901
dc.identifier.kodeprodi61201
dc.identifier.nim10516016
dc.identifier.dosenpembimbingHILDA YUNITA WONO


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record