| dc.description.abstract | STRATEGI MARKETING MIX REMILE
Kriya merupakan salah satu kebudayaan tertua di dunia. Dalam masa modern ini,
kriya menjadi salah satu mesin penggerak ekspor di Indonesia, terutama dalam
subsektor ekonomi kreatif Indonesia dan dengan itu kriya menjadi penyumbang
ketiga terbesar untuk produk domestik bruto (PDB). Hal ini menjadi salah satu
faktor pendukung yang membuat bermunculnya new venture atau bisnis baru di
Jawa Timur yang bergerak di industri kriya. Remile adalah bisnis new venture
yang bergerak di dalam bidang kriya yaitu kerajinan kulit yang berpusat di
Surabaya. Pada tahun 2017 akhir, perusahaan Remile mulai membuat dan
mengimplementasikan sebuah rencana pemasaran di mana pada akhirnya
mendorong penjualan secara signifikan selama tahun 2018. Penelitian ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui rencana pemasaran Remile berupa
bauran pemasaran, yang dibuat dan digunakan selama tahun 2018 untuk
mendorong penjualan produk Remile secara signifikan dengan metode deskriptif
yang menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi
secara mendalam dan terstruktur. Lalu validitas dari data yang dapat dari
narasumber dikonfirmasi menggunakan metode triangulasi sumber. Selanjutnya
reliabilitas data diuji menggunakan metode auditing untuk memeriksa kepastian
data narasumber. Setelah dilakukan wawancara terhadap informan, ditemukan
bahwa marketing mix yang dimiliki Remile mempunyai model yang dikhususkan
untuk Remile. Pembuatan marketing mix tersebut mempunyai tahapan atau urutan
dalam pembuatannya. Dimulai dengan dibuatnya marketing plan hingga
marketing mix yang bertujuan untuk memaksimalkan dan memberikan efektivitas
Remile dalam melaksanakan marketing. Dalam penelitian yang dilakukan
ditemukan bahwa terdapat model marketing mix yang dikhususkan untuk Remile
yaitu pertama product, dengan menempatkan product di urutan pertama, Remile
mempunyai sesuatu untuk dijual kepada konsumen. Diikuti oleh place, yang
menjadi tempat Remile untuk menjual produknya. Place ditempatkan pada urutan
kedua karena Remile membutuhkan suatu produk untuk mengetahui tempat yang
layak untuk menjual produk tersebut. Lalu yang ketiga dengan membuat price,
Harga yang ditentukan Remile berdasarkan HPP yang mengikuti harga pokok
produk dan dimana produk tersebut dijual. Terakhir adalah promotion, hal ini
dilakukan terakhir setelah mengetahui harga, produk, dan tempat untuk berjualan.
Agar promosi dapat menyesuaikan dengan kriteria tempat produk seperti apa yang
dijual oleh Remile. | en_US |