| dc.contributor.author | KUSTYORINI, DEVI | |
| dc.date.accessioned | 2022-01-21T04:49:58Z | |
| dc.date.available | 2022-01-21T04:49:58Z | |
| dc.date.issued | 2021 | |
| dc.identifier.uri | http://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/4276 | |
| dc.description | Indonesian culture consists of various races which are divided into several
provinces. Especially in East Java Province, East Java culture has many
racesand cultures. The spread of East Javanese culture is inseparable from
the era of the Majapahit Kingdom. The art of Majapahit jewelry is no less
interesting to this day, as can be seen from the many archaeological remains
at the Trowulan site that describe the beginning of gold discoveries and
show jewelry processingtechniques in Majapahit. Currently, the authenticity
of art from East Java is very difficult to find, and has resulted in the
extinction of some parts that children and grandchildren do not know about.
Starting from this concern, the idea emerged to develop jewelry designs for
women by developing the original art culture of East Java, during the
Majapahit kingdom by applying the remaining copper waste material which
is expected to become something that has a selling value and can reduce
copper waste, which the copper is coated again with a gold layer to beautify
the finishing and shape it with a texturing technique. The purpose of this
research is to create accessories designs for Indonesian women using copper
waste materials using texturing techniques and create appropriate
accessories designs and have high selling value. The data collection method
in this study used two events, such as the collection of primary data and
secondary data. The main data comes from the results of qualitative
research in the form of interviews and observations, as well as from the
results of qualitative research in the form of questionnaires. The design
method is carried out by testing the product and then developing the design
by making designs and illustrations, specifications and costing sheets,
product branding by making logos, making brand collaterals and lookbooks.
Based on the results of this research by several expert users, they said that
the results of this design will be highly accepted by the public because it
raises the theme of culture which currently there will be very few people who
can and appreciate the culture in their own country. Then for the
manufacturing process that must be considered is the smelting process of
the gold and copperand what needs to be considered again is the objection
of these accessories, because if the accessories are heavy, it will
automatically reduce consumer interest in buying and using them for daily
use. Meanwhile, extreme users saidthat if the accessories are aimed at the
target market who wears hijab, it is better to increase the number of
accessories such as bracelets and rings | en_US |
| dc.description.abstract | Kebudayaan Indonesia terdiri dari berbagai ras yang terbagi menjadi beberapa
provinsi. Khususnya di Provinsi Jawa Timur, budaya Jawa Timur memiliki
banyak ras dan budaya. Penyebaran budaya Jawa Timur tidak terlepas dari era
Kerajaan Majapahit. Kesenian perhiasan Majapahit tidak kalah menarik perhatian
hingga saat ini, terlihat dari banyaknya peninggalan arkeologi di situs Trowulan
yang menggambarkan awal mula penemuan emas dan menunjukkan teknik
pengolahan perhiasan di Majapahit. Saat ini keaslian seni dari Jawa Timur
tersebut sangat sulit untuk ditemui, dan mengakibatkan punahnya beberapa bagian
yang anak cucu tidak ketahui. Berawal dari kecemasan tersebut muncul ide untuk
mengembangkan peracangan perhiasan untuk wanita dengan mengembangkan
budaya seni asli Jawa Timur yaitu pada saat kerajaan Majapahit dengan
mengaplikasikan bahan sisa limbah tembaga yang diharapkan dapat menjadi
sesuatu yang memiliki nilai jual serta dapat mengurangi limbah tembaga, yang
kemudian tembaga tersebut dilapisi kembali dengan lapisan emas agar
mempercantik pada bagian finishing dan membentuknya dengan teknik texturing.
Tujuan perancangan ini adalah menciptakan desain aksesoris untuk wanita
Indonesia menggunakan material pemanfaatan limbah tembaga dengan
menggunakan teknik Texturing dan menciptakan desain aksesoris yang sesuai dan
bernilai jual tinggi. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan
du acara yaitu dengan pengumpulan data primer dan data sekunder. Pada data
utama bersumber dari hasil penelitian kualitatif berupa wawancara dan observasi,
serta dari hasil penelitian kualitatif berupa angket. Metode perancangan dilakukan
dengan uji coba produk lalu pengembangan perancangan dengan membuat design
dan iustrasi, spesifikasi dan costing sheet, branding produk dengan membuat logo,
membuat brand collaterals dan lookbook. Berdasarkan hasil penelitian beberapa
expert users, mereka mengatakan bahwa hasil rancangan ini akan sangat diterima
oleh masyarakat karena mengangkat tema kebudayaan yang dimana untuk saat ini
akan sangat sedikit masyarakat yang bisa dan menghargai kebudayaan di negeri
sendiri. Kemudian untuk proses pembuatannya yang harus diperhatikan adalah
proses peleburan dari emas dan tembaga tersebut dan yang perlu diperhatikan lagi
adalah mengenai keberatan dari aksesoris tersebut, karena jika aksesoris tersebut
berat otomatis akan mengurangi minat konsumen untuk membeli dan
menggunakannya untuk sehari-hari. Sedangkan, extreme users mengatakan
apabila aksesoris tersebut ditujukan untuk target market yang berhijab maka lebih
baik diperbanyak aksesoris gelang dan cincin. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Universitas Ciputra Surabaya | en_US |
| dc.subject | Perhiasan | en_US |
| dc.subject | Majapahit | en_US |
| dc.subject | Tembaga | en_US |
| dc.subject | Emas | en_US |
| dc.subject | Teknik texturing | en_US |
| dc.title | PERANCANGAN PERHIASAN WANITA YANG TERINSPIRASI DARI BUDAYA SENI MAJAPAHIT DIAPLIKASIKAN KEBAHAN TEMBAGA BERLAPIS EMAS DENGAN TEKNIK TEXTURING | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
| dc.identifier.nidn | 0731079003 | |
| dc.identifier.kodeprodi | 90241 | |
| dc.identifier.nim | 20717059 | |
| dc.identifier.dosenpembimbing | RAHAYU BUDHI HANDAYANI | |