INOVASI ROTI TAWAR GANDUM UBI JALAR UNGU DITINJAU DARI KANDUNGAN GIZI, RASA, DAN TEKSTUR PRODUK
Abstract
Setiap produk memiliki daur hidup, daur hidup sebuah produk adalah saat
produk tersebut digemari hingga tidak digemari lagi oleh masyarakat. Adanya
inovasi sangatlah penting terhadap pembaharuan daur hidup sebuah produk.
penelitian inovasi roti tawar gandum ubi jalar ungu ini bertujuan untuk dapat
mengangkat produk roti tawar gandum, yang dimana roti tawar gandum ini meski
memiliki khasiat yang banyak bagi kesehatan tetapi masih kurang dikenal dan
digemari oleh masyarakat, sehingga melalui penelitian ini peneliti ingin
melakukan inovasi produk untuk mengangkat produk ini dengan menggabungkan
manfaat dari ubi jalar ungu dengan roti tawar gandum ini, serta mengembangkan
bisnis pangan dengan cara membuka potensi-potensi dan peluang usaha baru
melalui hasil penelitian ini. .
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan
dengan metodologi penelitian kualitatif dengan paham postpositivisme dan
peneliti merupakan instrument kunci, yang menjadi obyek penelitian adalah
proses pembuatan dan inovasi roti tawar gandum ubi jalar ungu. Metode
pengumpulan data menggunakan kuesioner yang nantinya akan dibagikan kepada
20 responden yang dipilih untuk mewakili jumlah populasi yang tinggal disekitar
tempat tinggal peneliti, dengan variable yang diteliti ialah mengenai bentuk,
tekstur, rasa dari roti tawar gandum ubi jalar ungu, serta protein, karbohidrat dan
serat yang terkandung didalam roti tawar ubi jalar ungu ini dengan melakikan uji
laboratorium pada Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi Baristand Industri
Surabaya.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh terhadap
bentuk, tekstur, dan rasa roti tawar ubi jalar ungu, dengan adanya perbedaan
komposisi dari tepung yang digunakan. penggunaan tepung terigu Cakra yang
lebih banyak menghasilkan produk roti yang lebih mengembang, dan memiliki
tekstur yang lebih lembut dan empuk, penggunaan tepung ubi jalar ungu lebih
banyak membuat hasil jadi roti tawar lebih basah, sedangkan penggunaan tepung
gandum yang lebih banyak membuat tekstur roti lebih kering.
