dc.contributor.author | EFFENDY, MEILISSA | |
dc.date.accessioned | 2022-02-02T06:38:58Z | |
dc.date.available | 2022-02-02T06:38:58Z | |
dc.date.issued | 2011 | |
dc.identifier.uri | http://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/4426 | |
dc.description | Waffle has become the choice of culinary business today. Its presence
almost in every shopping center makes researcher want to contribute in providing
diversification in the snack food field which is TeLov Waffle. The creation of
those product innovation has through a long process from the acculturation
process, experimentation, observation, organoleptic test and laboratory tests.
Acculturation process was conduct by doing experiments on the elements that
have been obtained during the gathering information, on the European snack
which is waffles and Indonesia which is Bapel. The next stage is conduct four
times experiment and chosen one of the recipes, because the final product is
consider to be most appropriate by the researcher. The important things in the
creation of TeLov waffle recipe is the combination of purple sweet potato flour
and wheat flour with a specific proportion scale, the use of a waffle maker with a
certain height, and the use of lemon juice as an ingredient in the content making
of TeLov Waffle. Moreover, organoleptic test was conduct by distribute forty
samples and the questionnaires to find out about the taste, aroma, texture, color,
presentation and respondents interest to enjoy TeLov Waffe as a snack.
Questionnaire and statistics descriptive results showed that the majority of
respondents interest with each element contained in the product of TeLov Waffle
and a little dissatisfaction is come from the color that can be found in the
questionnaires. In addition, researchers also obtained the TeLov Waffle nutrient
content which is protein, fat, calories, carbohydrates, ash, water, calcium, and
fiber after several samples tested in laboratory of Balai Riset and Standarisasi
Surabaya. | en_US |
dc.description.abstract | Waffle telah menjadi pilihan usaha kuliner saat ini. Keberadaannya yang
bermunculan hampir di setiap pusat perbelanjaan membuat peneliti ingin turut
berkontribusi dalam memberikan diversifikasi makanan di bidang snack yaitu
TeLov Waffle. Terciptanya produk inovasi tersebut telah melalui proses yang
cukup panjang baik dari proses akulturasi, eksperimen, observasi, uji organoleptik
serta uji laboratorium. Proses akulturasi dilakukan dengan melakukan eksperimen
terhadap elemen-elemen yang telah diperoleh selama mengumpulkan informasi,
terhadap snack Eropa yaitu waffle dan Indonesia yaitu Bapel. Tahap selanjutnya
dilakukan melalui proses eksperimen sebanyak empat kali dan terpilih salah satu
resep, karena hasil akhir produk yang dianggap paling sesuai oleh peneliti. Hal hal yang penting dalam terciptanya resep TeLov waffle tersebut adalah
penggabungan antara tepung ubi jalar ungu dan tepung terigu dengan skala
perbandingan tertentu, penggunaan alat pemanggang dengan ketinggian tertentu,
serta penggunaan bahan air lemon sebagai bahan dalam pembuatan isi TeLov
Waffle. Berikutnya dilakukan pula uji organoleptik dengan pembagian sampel
sebanyak empat puluh buah dan kuesioner untuk mengetahui tentang rasa, aroma,
tekstur, warna, penyajian dan minat responden terhadap TeLov Waffe untuk
dinikmati sebagai snack. Hasil kuesioner dan statistic deskriptif menunjukkan
bahwa mayoritas responden meyukai tiap elemen yang terdapat dalam produk
TeLov Waffle dan sedikit ketidakpuasan hanya terlihat dari hal warna dalam
kuisioner. Selain itu peneliti juga memperoleh kandungan gizi TeLov Waffle baik
dari protein, lemak, kalori, karbohidrat, abu, air, kalsium, dan serat setelah
beberapa sampel diujikan pada laboratorium balai riset dan standarisasi industri
surabaya. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Ciputra Surabaya | en_US |
dc.subject | inovasi TeLov waffle | en_US |
dc.subject | telo | en_US |
dc.subject | tepung ubi jalar ungu | en_US |
dc.subject | akulturasi | en_US |
dc.subject | snack | en_US |
dc.title | INOVASI TELOV WAFFLE SEBAGAI HASIL AKULTURASI SNACK EROPA DENGAN INDONESIA KHUSUSNYA SURABAYA | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nidn | 0729016502 | |
dc.identifier.kodeprodi | 93202 | |
dc.identifier.nim | 10207024 | |
dc.identifier.dosenpembimbing | HARI MINANTYO | |