UPAYA KETEPATAN PEMILIHAN EVENT ORGANIZER DENGAN MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ( AHP )
Abstract
Dalam menghadapi ketatnya persaingan akan dunia Event Organizer yang sangat ketat ini maka PIXEL EVENTDESIGNER perlu mengetahui kriteria apa yang menjadikan keunggulan dari masing-masing Event Organizer dan kriteria apa yang menjadi pilihan konsumen untuk dapat dimengerti oleh PIXEL EVENTDESIGNER dengan metode AHP. AHP adalah suatu model pengambilan keputusan yang berguna dan fleksibel untuk membantu orang dalam menentukan prioritas dan membuat keputusan terbaik. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peringkat keunggulan Event Organizer yang dengan menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan mengetahui peringkat kriteria tertinggi yang mendasari konsumen memilih Event Organizer dengan menggunakan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Sampel dalam penelitian ini adalah 7 orang yang pernah menghadiri acara Ulang Tahun Birthday Party yang menggunakan jasa Event Organizer Project Art, Hocus pocus, Majestic, Pixel Eventdesigner, Fairytale. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, Focus Group Discussion dan kuesioner. Teknik mengolah input dari hasil wawancara dan pengisian kuesioner yang di dapat menggunakan AHP, dengan asumsi bahwa kondisi independensi merupakan bagian fungsional dari bagian – bagian atas hirarki dengan program expert choice. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan hasil analisa AHP terhadap empat kriteria pemilihan Event Organizer yang terdiri dari kualitas layanan, reputasi, harga dan kepercayaan didapatkan hasil bahwa yang menjadi prioritas utama konsumen dalam memilih produk Event Organizer adalah Reputasi dengan tingkat kepentingan sebesar 53.7%. Dan yang menjadi prioritas kedua dalam pemilihan Event Organizer adalah Kepercayaan; dan dari lima Event Organizer yang menjadi prioritas utama dan dipersepsikan baik oleh konsumen adalah Project Art Plus, yang kedua adalah Fairytale, yang ketiga adalah Hocus Pocus, yang keempat adalah Majestic dan yang memiliki dipersepsikan konsumen paling buruk adalah Pixel Event Designer.