Show simple item record

dc.contributor.authorRani, Maria Satya
dc.date.accessioned2017-02-03T04:24:02Z
dc.date.available2017-02-03T04:24:02Z
dc.date.issued2016-03-03
dc.identifier.isbn978-602-74139-1-7
dc.identifier.urihttp://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/757
dc.description.abstractKomunikasi yang efektif sangat fundamental dalam kehidupan, baik pada tingkat individu maupun kehidupan organisasi atau korporasi. Pada tingkat organisasi, perusahaan biasanya melakukan kampanye sebagai usaha untuk menarik perhatian pengampu kepentingan (stakeholder) dan seringkali diperuntukkan bagi konsumen (potensial), sementara budaya memberikan pengaturan sosial bagi pelaksanaan kampanye, dan kampanye pada umumnya berfungsi sebagai katalis untuk inovasi dan perubahan pola pikir. Kampanye komunikasi lingkungan menekankan strategi untuk memproduksi efek pada pengetahuan, sikap, dan perilaku di dalam keberagaman domain, yang dapat meliputi politik, sosial, lingkungan hidup, dan kesehatan. Dimulai pada tahun 2009, beberapa swalayan atau supermarket dan hypermarket di Indonesia mulai menggalakkan kampanye ramah lingkungan, yaitu penggunaan tas belanja kain ramah lingkungan (green bag) sebagai pengganti kantong plastik yang cenderung tidak ramah lingkungan. Berbagai upaya dilakukan, seperti pemasangan billboard sebagai pemberitahuan bahwa pemberian kantong plastik akan diberhentikan, hingga pemberian garansi dan jaminan kepada konsumen bahwa tas kain ramah lingkungan dapat ditukarkan secara cuma-cuma apabila tas tersebut telah rusak. Dengan mengacu pada riset terdahulu serta publikasi di surat kabar mengenai penggalakan penggunaan green bag di Indonesia, tulisan ini mencoba memaparkan bahwa kampanye penggunaan green bag yang telah dilakukan oleh berbagai supermarket dan hypermarket hingga akhir tahun 2015 hanya memotivasi sebagian kecil masyarakat Indonesia untuk membeli dan menggunakan tas kain ramah lingkungan sebagai ganti dari kantong plastik. Berdasarkan fenomena ini, maka perusahaan (dalam tulisan ini mengacu kepada supermarket atau hypermarket) sebagai pihak perancang dan pelaku kampanye seyogyanya memiliki serta mampu menerapkan kecakapan komunikasi lingkungan maupun pengetahuan mengenai media dan publik demi efektivitas kampanye atau edukasi penggunaan tas kain ramah lingkungan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanegaraen_US
dc.subjectkomunikasi lingkungan, kampanye komunikasi, tas belanja kain ramah lingkungan (green bag), ramah lingkunganen_US
dc.titleKomunikasi Lingkungan sebagai Fondasi dalam Kampanye Penggunaan Tas Belanja Kain Ramah Lingkungan (Green Bag) di Indonesiaen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record