| dc.contributor.author | Sangjaya, Janice Larissa | |
| dc.date.accessioned | 2025-11-21T05:25:54Z | |
| dc.date.available | 2025-11-21T05:25:54Z | |
| dc.date.issued | 2022 | |
| dc.identifier.uri | https://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/8657 | |
| dc.description | Staycation is a phenomenon that has emerged since the pandemic, but this term
has been around for a long time and is only becoming a trend nowadays. Hotels
becomes a destination for staycation, therefore a staycation at a hotel can be an
alternative holiday or vacation during the Covid-19 pandemic. The purpose of
this research is to find out how hotel staycations are a new alternative holiday
trend during the Covid-19 pandemic. The method used for this research is a
descriptive qualitative method with a phenomenological approach. Data
collection techniques were carried out through interviews and observations.
Researchers interviewed internal parties of the Sheraton Hotel Surabaya, internal
Tiket.com parties, internal representatives from PHRI, and 2 external parties as
buyers and users of staycation packages. Based on the results of the analysis,
staycation can be said to be a trend and can be an alternative vacation during a
pandemic, facilities and promotions are important factors that influence buyer
decisions in buying staycation packages | en_US |
| dc.description.abstract | Staycation merupakan sebuah fenomena yang munguak semenjak adanya
pandemi, akan tetapi istilah ini sudah sejak lama ada dan baru menjadi tren saat
ini. Hotel menjadi salah satu tempat tujuan masyarakat untuk staycation oleh
karena itu staycation di hotel dapat menjadi sebuah liburan alternatif di
masyarakat selama masa pandemi Covid-19. Tujuan dari dilaksanakannya
penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana hotel staycation sebagai tren
liburan alternatif baru di masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan untuk
penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan
fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan
observasi. Peneliti mewawancarai pihak internal Hotel Sheraton Surabaya, pihak
internal Tiket.com, pihak internal perwakilan dari PHRI, dan 2 orang pihak
eksternal selaku pembeli dan pengguna paket staycation. Berdasarkan hasil
analisa, staycation dapat dikatan sebuah tren dan dapat menjadi liburan alternatif
selama pandemi, fasilitas dan promosi menjadi faktor penting yang
mempengaruhi keputusan pembeli dalam membeli paket staycation. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.subject | Staycation | en_US |
| dc.subject | Tren | en_US |
| dc.subject | Liburan Alternatif | en_US |
| dc.subject | Trend | en_US |
| dc.subject | Staycation | en_US |
| dc.subject | Holiday Alternative | en_US |
| dc.title | Analisa Hotel Staycation Sebagai Tren Liburan Alternatif Baru Di Masa Pandemi Covid-19 | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
| dc.identifier.kodeprodi | 93202 | |
| dc.identifier.nim | 0406011910037 | |
| dc.identifier.dosenpembimbing | Rizki Adityaji | |