| dc.contributor.author | Pramono, Patrick | |
| dc.date.accessioned | 2025-12-04T14:11:45Z | |
| dc.date.available | 2025-12-04T14:11:45Z | |
| dc.date.issued | 2022 | |
| dc.identifier.uri | https://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/8720 | |
| dc.description | At the beginning of 2020, the whole world was in an uproar and confused by the outbreak of a new type of disease, namely COVID-19. This disease itself mostly attacks the patient's respiratory system but causes several different side effects in some people. Although COVID-19 cases had subsided, in June 2021, in Indonesia, the Delta variant of COVID-19 spread and caused a large spike in the positive number of COVID-19 in Indonesia. The mass media, especially in Indonesia, are interested in news about health because they have high news value, especially when related to the global pandemic. The example of online mass media in Indonesia is Kompas.com. Kompas.com has often made news about the Delta variant of the COVID-19 pandemic since early June 2021, the news are about the spread and disease, and also about its handling. The contents of the news regarding one of the way to handle the Delta variant of COVID-19 by the government which is PPKM on Kompas.com will be the subject of research by author who wants to know those medias’ alignment. The research method used by the author is quantitative content analysis which is carried out by measuring or calculating certain aspects of the content and presented quantitatively in an objective manner. The results showed that 96.6% of online news on Kompas.com about PPKM due to the Delta variant of COVID-19 had fulfilled the integrity of the report by answering all news elements from what, who, where, why, when and how. This means that almost all the news reported by Kompas.com about PPKM due to COVID-19 Delta variant have complete news elements. The results of the coding carried out by the researcher and 2nd coder also stated that the PPKM news coverage due to the Delta variant of COVID-19 in the online media Kompas.com was mostly neutral at 62%, while news that was considered positive was 17% and news considered negative was 21%. Based on this information, it can be concluded that Kompas.com can be considered as a neutral media and also complete in terms of news elements because most of the news published still tends to be neutral while meeting all news elements even in shocking times such as the Delta variant of the COVID-19 pandemic. | en_US |
| dc.description.abstract | Pada awal tahun 2020, seluruh dunia gempar dan dikacaukan dengan merebaknya jenis penyakit baru yaitu COVID-19. Penyakit ini sendiri kebanyakan menyerang sistem pernapasan penderita namun menimbulkan beberapa efek samping yang berbeda pada sebagian orang. Meski kasus COVID-19 sendiri sempat mereda, di Indonesia sendiri pada bulan Juni 2021, COVID-19 varian Delta merebak dan menyebabkan lonjakan besar angka positif COVID-19 di Indonesia. Media massa khususnya di Indonesia tertarik dengan berita tentang kesehatan karena memiliki nilai berita yang tinggi apalagi terkait dengan pandemi global. Contoh media massa online yang ada di Indonesia adalah Kompas.com. Kompas.com kerap kali membuat berita mengenai pandemi COVID-19 varian Delta sejak awal Juni 2021 baik berita tentang persebaran dan penyakitnya, maupun berita tentang penanganannya. Isi dari berita salah satu penanganan COVID-19 varian Delta oleh pemerintah Indonesia yaitu PPKM di Kompas.com akan menjadi subjek penelitian dari peneliti yang ingin mengetahui keberpihakan media tersebut. Metode penelitan yang digunakan peneliti adalah analisis isi kuantitatif yang dilakukan dengan cara mengukur atau menghitung aspek-aspek tertentu dari isi atau konten dan disajikan secara kuantitatif secara objektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 96,6% berita online di Kompas.com tentang PPKM akibat COVID-19 varian Delta telah memenuhi keutuhan laporan dengan menjawab semua unsur berita dari apa, siapa, dimana, mengapa, kapan dan bagaimana. Ini berarti hampir seluruh berita yang diberitakan Kompas.com tentang PPKM akibat COVID-19 varian Delta sudah lengkap unsur-unsur beritanya. Hasil koding yang telah dilakukan peneliti dan coder 2 juga menyatakan bahwa pemberitaan PPKM akibat COVID-19 varian Delta dalam media online Kompas.com mayoritas bersifat netral sebesar 62% sedangkan berita yang dianggap positif sebesar 17% dan berita yang dianggap negatif sebesar 21%. Berdasarkan informasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa Kompas.com bisa dianggap sebagai media yang netral dan juga lengkap secara unsur berita karena sebagian besar berita yang diterbitkan masih cenderung netral sekaligus memenuhi semua unsur berita bahkan dimasa yang menggemparkan seperti pandemi COVID-19 varian Delta. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Universitas Ciputra | en_US |
| dc.subject | COVID 19 varian Delta | en_US |
| dc.subject | PPKM | en_US |
| dc.subject | berita penyebaran COVID-19 | en_US |
| dc.title | Analisis Isi Berita Nasional Mengenai PPKM Akibat COVID-19 Varian Delta di Kompas.com | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
| dc.identifier.kodeprodi | 70201 | |
| dc.identifier.nim | 0506011810011 | |
| dc.identifier.dosenpembimbing | Louisa Christine Hartanto | |