REDUKSI TANNIN PADA JAMBU METE DENGAN PENAMBAHAN KONSENTRASI GELATIN DALAM KREASI SORBET
Abstract
REDUKSI TANNIN PADA JAMBU METE DENGAN PENAMBAHAN KONSENTRASI GELATIN DALAM KREASI SORBET
Kabupaten Sumba Barat Daya merupakan penyumbang ketiga terbanyak bagi
produsen jambu mete terbesar di Indonesia yakni Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Tanaman mete yang awalnya merupakan tanaman penghijauan, kini telah bergeser
menjadi sumber pendapatan petani terutama pada musim kering ketika tanaman
lain tidak memberikan hasil sama sekali. Tujuan utama budidaya tanaman mete
adalah untuk diambil kacangnya. Buah semunya, yang disebut dengan jambu mete
acapkali ditinggalkan di lahan setelah diambil kacangnya, hanya sekitar 5% yang
digunakan sebagai pakan ternak, dibuat sayur oseng, dan sisanya dibuang sebagai
limbah. Padahal, jika ditinjau lebih dalam buah jambu mete merupakan sumber
yang kaya akan karbohidrat, mineral, asam amino, antioksidan, serta berbagai
vitamin. Namun, sebesar apapun manfaatnya, jambu mete tidak memiliki nilai
komersial dikarenakan buahnya mudah rusak, masa simpan buah yang singkat
serta rasa sepat akibat kandungan tannin yang terdapat didalamnya. Terdapat
berbagai cara untuk mereduksi tannin, diantaranya dengan penggunaan gelatin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai
konsentrasi gelatin guna mereduksi kadar tannin yang ada pada sorbet dari buah
jambu mete. Metode penelitian yang digunakan adalah research and development
dengan melakukan uji organoleptik dan uji laboratorium sebanyak tiga kali
pengulangan pada tiga sampel berbeda. Konsentrasi gelatin yang digunakan dalam
penelitian ini sebesar 1,5%, 2%, dan 2,5%. Hasil uji laboratorium menunjukkan
bahwa gelatin efektif dalam mereduksi tannin pada sorbet jambu mete, terbukti
dengan semakin berkurangnya kadar tannin seiring dengan meningkatnya
konsentrasi gelatin.