PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KATUK DALAM PEMBUATAN ALMOND CRISPY DITINJAU DARI UJI ORGANOLEPTIK DAN KANDUNGAN GIZI
Abstract
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses pembuatan almond
crispy dengan penambahan tepung daun katuk, untuk mengetahui nilai kandungan
gizi kalsium dan serat pangan , dan untuk mengetahui parameter warna, rasa,
tekstur dan aroma. Populasi yang ditetapkan dalam penelitian ini yaitu orangorang
yang berada di Universitas Ciputra termasuk dosen dan mahasiswa. Sampel
yang diteliti adalah 30 orang panelis dengan total pengulangan sebanyak tiga kali
yang berarti membutuhkan 90 orang panelis. Penelitian ini merupakan penelitian
kreasi produk yang menggunakan uji organoleptik dan uji laboratorium untuk
memperoleh data. Teknik pengumpulan data dalam uji organoleptik dilakukan
dengan membagikan kuesioner kepada panelis. Statistik deskriptif merupakan
proses pengolahan data menjadi data dalam bentuk tabulasi yang mudah
dipahami. Berdasarkan hasil dari uji organoleptik diolah menggunakan software
SPSS untuk memperoleh hasil produk yang signifikan berdasarkan hasil dari
panelis, panelis memilih produk almond crispy dengan penambahan 5 gram
tepung daun katuk sebagai perlakuan terbaik. Berdasarkan uji laboratorium, maka
dapat disimpulkan bahwa 100 gram almond crispy dengan penambahan tepung
daun katuk mengandung 1,88 % serat pangan dan 109,58 miligram kalsium.
Ditinjau dari hasil uji penerimaan panelis terhadap hasil kreasi produk dapat
disimpulkan bahwa produk almond crispy dengan penambahaan tepung daun
katuk mendapatkan respon yang baik.
