PEMANFAATAN CANGKANG TELUR AYAM SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN KULIT MOLEN
Abstract
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah cangkang telur ayam
dapat dimanfaatkan sebagai bahan dalam pembuatan kulit molen. Populasi yang
diterapkan dalam penelitian ini yaitu orang-orang yang berada di sekitar
Universitas Ciputra, termasuk mahasiswa, dosen, staff, maupun penjual yang ada.
Sampel yang diteliti adalah 30 panelis dalam tiga kali pengulangan, sehingga
jumlahnya adalah 90 panelis. Penelitian ini merupakan penelitian kreasi produk
yang menggunakan uji organoleptik dan uji laboratorium untuk memperoleh data.
Teknik pengumpulan data dalam uji organoleptik dilakukan dengan metode
pembagian kuesioner kepada panelis dengan menggunakan skala hedonik.
Selanjutnya peneliti mengolah data hasil penelitian menggunakan metode statistik
deskriptif. Statistik deskriptif adalah proses transformasi data dalam bentuk
tabulasi sehingga lebih mudah dipahami dan diinterpretasikan. Berdasarkan hasil
uji organoleptik, hasil pilihan panelis terbaik adalah pemanfaatan cangkang telur
ayam dengan perlakuan 15% sebagai bahan dalam pembuatan kulit molen yang
menggantikan air hangat. Berdasarkan hasil uji laboratorium, maka dapat
disimpulkan bahwa pemanfaatan cangkang telur ayam pada air hangat yang
merupakan salah satu bahan dalam pembuatan kulit molen dapat meningkatkan
kandungan kalsium pada kulit molen. Kulit molen dengan pemanfaatan cangkang
telur ayam pada air hangat sebesar 15% mengandung 568,94 miligram kalsium
per 200 gram, dimana jumlah tersebut meningkat cukup pesat dibandingkan
dengan kulit molen tanpa pemanfaatan cangkang telur ayam atau perlakuan 0%
yang mengandung 89,3 miligram kalsium. Ditinjau dari hasil uji penerimaan
responden terhadap hasil kreasi, dapat disimpulkan bahwa produk kulit molen
dengan pemanfaatan cangkang telur ayam sebagai bahan pembuatan mendapatkan
respon yang baik dan positif.
