| dc.description.abstract | Perkembangan pariwisata di Indonesia yang sangat pesat membawa banyak
peluang untuk perkembangan usaha di bidang pariwisata. Provinsi Jawa Tengah
merupakan salah satu provinsi dengan daya tarik yang cukup besar dengan
didukung 198 usaha komersial dan 57 non komersial di bidang pariwisata. Hal ini
memberikan kesempatan yang baik bagi para pengusaha untuk mengembangkan
usaha di bidang tersebut. Salah satu contohnya adalah Kampoeng Semarang yakni
usaha yang bergerak di sektor oleh-oleh serta menyungguhkan produk di bidang
seni, kerajinan, dan budaya di Semarang. Kampoeng Semarang menjadi "One
Stop Shopping dan Leisure" yang dilengkapi dengan fasilitas seperti pusat
cenderamata, galeri batik, restoran dan kafe, pusat suvenir, stand-stand WeBe
Fashion Bags, peralatan rumah tangga, informasi pariwisata, ruang pertemuan,
bahkan galeri anak-anak dan taman bermain. Untuk mendapatkan keunggulan
bersaing, Kampoeng Semarang dapat menerapkan Integrated Marketing
Communication (IMC). Dengan menerapkan IMC, Kampoeng Semarang telah
dikenal oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Oleh sebab itu, penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui Integrated Marketing Communication pada
Kampoeng Semarang yang melingkupi penggunaan marketing communication
mix dan integrated marketing communication. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data yakni wawancara,
observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah Kampoeng Semarang
telah melaksanakan strategi IMC hingga penggunaan marketing communication
mix dengan baik dan IMC terbukti berdampak pada keseluruhan aspek pemasaran,
kerja sama dan pembelian yang berkelanjutan. | en_US |