ANALISIS USAGE INTENTION BERDASARKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) PADA MOBILE PAYMENT
Abstract
Industri makanan dan minuman memiliki kontribusi terbesar terhadap
Industri Non Migas pada tahun 2017 di Indonesia. Di Jawa Timur, industri makanan
dan minuman berkontribusi sebesar 2,5% dari skala nasional. Terbukanya peluang
dalam industri makanan dan minuman,ditunjukkan dengan banyaknya
bermunculan bisnis baru dalam industri ini, salah satunya adalah minuman bubble
drink yang bermunculan di Indonesia Ketatnya persaigan mendorong strategi
promosi pun harus fleksibel dan adaptif terhadap perkembangan teknologi yang
ada. Hal ini mendorong para pelaku bisnis industri minuman khususnya bubble
drink turut merancang dan menerapkan strategi yang kreatif dan inovatif agar dapat
lebih menarik bagi konsumen. Salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan
penyedia jasa layanan mobile payment yang menyediakan layanan pembayaran
digital. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Technology
Acceptance Model (TAM) terhadap usage intention pada mobile payment. Guna
mengumpulkan data penelitian disebarkan 292 kuesioner kepada responden yang
mayoritas berusia 17-25 tahun, pada pengguna layanan maupun calon pengguna
layanan mobile payment di mall-mall Surabaya, seperti Ciputra World, Pakuwon
Mall, Tunjungan Plaza, dan Galaxy Mall. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
dilakukan dengan metode purposive sampling dan dianalisis dengan menggunakan
Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian yang diperoleh menyatakan bahwa
variabel personal factor, perceived benefit, perceived risk, trust, dan usage
intention saling berpengaruh secara positif.
