| dc.description.abstract | KREASI TEPUNG SUKUN (ARTOCARPUS ALTILIS) SEBAGAI
PENGGANTI TEPUNG TAPIOKA DALAM PEMBUATAN SEMPRIT
KEJU
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membuat variasi baru kue kering di pasaran
dengan memanfaatkan buah sukun. Persebaran buah sukun cukup luas di
Indonesia. Namun penyimpanan buah sukun terbatas, buah tidak tahan lama
setelah dipetik. Oleh karena itu, buah sukun dimanfaatkan dalam bentuk tepung.
Kue semprit keju merupakan salah satu jenis kue kering, dimana kue semprit keju
sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia. Disaat merayakan hari raya, kue ini
biasanya akan disuguhkan di rumah-rumah untuk menjamu para tamu yang
datang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan Uji
Organoleptik dengan metode pembagian angket atau kuesioner dan bersamaan
dengan sampel kreasi produk semprit keju dengan substitusi tepung sukun. Hasil
penelitian menunjukan bahwa sampel terbaik hasil uji organoleptik adalah sampel
dengan substitusi 35% tepung sukun ditinjau dari parameter warna, rasa, aroma,
dan tekstur. Semprit keju berwarna kuning kecoklatan, dengan rasa manis dan
gurih. Aroma sukun yang yang cukup kuat, dan memiliki tekstur yang renyah.
Hasil uji minat pasar menunjukan bahwa produk semprit keju layak dijual dengan
harga Rp45.000 dengan berat isi 140 gram dan panelis ingin membeli secara
online dengan menggunakan aplikasi instagram. | en_US |