PENERIMAAN PASAR ES KRIM DENGAN PEMANFAATAN TEPUNG KULIT PISANG
Abstract
Pisang hijau banyak ditemukan di Maumere, Nusa Tenggara Timur. Banyaknya produksi pisang hijau menyebabkan banyak limbah kulit pisang hijau yang tidak dimanfaatkan. Limbah kulit pisang hijau ini dapat dimanfaatkan menjadi tepung kulit pisang hijau yang kemudian akan diolah menjadi kreasi produk es krim dengan pemanfaatan tepung kulit pisang hijau sebagai bahan penstabil dalam es krim. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, berorientasi teoritis pada etnometodologi, jenis penelitian studi kasus dan penelitian ini juga merupakan bentuk pengembangan dari penelitian yang sudah ada. Penelitian dilakukan di dua tempat yaitu Maumere dan Surabaya dengan menggunakan data primer dan sekunder, subjek penelitian berjumlah 30 panelis, tiga informan, dan 92 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner dan dilakukan uji ANOVA. Hasil penelitian percobaan pembuatan kreasi produk es krim dengan pemanfaatan tepung kulit pisang hijau berhasil dilakukan dengan percobaan menggunakan kontrol 0%, 25%, 50%,100% perlakuan oven dan sangrai dengan tiga kali pengulangan dan didapatkan hasil yang paling disukai yaitu perlakuan oven 25%. Penerimaan pasar kreasi produk es krim dengan pemanfaatan tepung kulit pisang hijau ini dapat diterima konsumen dilihat dari sudah sesuainya kreasi produk ini dengan ekspektasi konsumen, konsumen yang tertarik untuk mencoba hal baru, kesesuaian harga dengan apa yang didapatkan, penggunaan tepung kulit pisang hijau yang unik, dari sisi aroma, rasa, tekstur dan warna yang sudah sesuai, dan perasaan setelah mengkonsumsi.