MINAT PASAR KUE CHIFFON BERBAHAN AQUAFABA DI YOGYAKARTA
Abstract
Kacang chickpea kalengan banyak digunakan masyarakat, air kacang chickpea kalengan yang disebut aquafaba yang dianggap limbah dapat dimanfaatkan menjadi pengganti telur dan jumlah konsumsi telur meningkat setiap tahunnya sehingga dapat digunakan aquafaba sebagai pengganti telur dengan cara diolah menjadi kue chiffon berbahan aquafaba. Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta dan bertujuan meningkatkan ketertarikan pembeli maka digunakan teori minat beli. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan aspek orientasi teoritik dan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini juga bersifat pengembangan dari tugas akhir terdahulu. Penelitian dilakukan di Yogyakarta dengan menggunakan data primer dari hasil penelitian dan sekunder dari penelitian terdahulu maupun referensi lainnya dan subjek penelitian terdiri dari 30 panelis, tiga informan, dan 92 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan uji organoleptik kepada 30 panelis dengan metode kuesioner dan dilakukan uji ANOVA. Hasil penelitian percobaan pembuatan kue chiffon dengan tambahan aquafaba berhasil dilakukan, dengan percobaan menggunakan kontrol 0 gram, 30 gram, 35 gram, dan 40 gram aquafaba dan perlakuan pemanasan pada suhu 40°C dan 70°C dengan tiga kali pengulangan. Hasil yang paling disukai yaitu perlakuan 40°C dengan penambahan 35 gram aquafaba. Pada aspek minat beli pembeli selalu mencari tahu informasi produk di internet maupun Instagram sebelum membeli produk, promosi yang dilakukan sudah menarik, penampilan produk menjadi faktor penentu pertama dalam pembelian, dan tampilan produk asli dan foto produk yang sama dapat menaikkan kepercayaan pembeli.
