PERANCANGAN TAS WANITA DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH TEMPURUNG KELAPA MENGGUNAKAN TEKNIK MODULAR
Abstract
Pemilihan tas wanita berbahan ecofriendly ini dikarenakan banyaknya limbah tempurung kelapa
di Indonesia yaitu mencapai 360.000 ton per tahunnya (kagama.co, 2019). Proses pembuatan tas
wanita berbahan dasar dari limbah tempurung kelapa ini menggunakan teknik modular. modular
adalah teknik yang menggabungkan komponen atau modul dengan bentuk yang sama sehingga
dapat dengan mudah ditukar atau digantikan untuk menghasilkan struktur yang lebih besar dan
menjadi satu kesatuan yang kokoh. Selain itu, teknik ini bisa membentuk tekstur, bentuk, dan
komposisi warna yang indah dalam pembuatannya (Handoko,Widi., 2018). Tujuan dari
perancangan ini adalah Mengurangi limbah tempurung kelapa dengan cara melakukan upcyle
menggunakan teknik modular sehingga dapat membuat product fashion yang khususnya tas.
Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode kombinasi, yaitu perpaduan dari
kuantitatif dan kualitatif. Kuantitatif terdiri dari wawancara dengan 6 expert yang terdiri dari
Modular specialist, Craftsman, Fashion Designer, Fashion Stylist, Bag ecofriendly designer,
Fashion retailer dan 6 extreme dan observasi studi tipologi dengan menganalisa brand yang
membuat product fashion menggunakan teknik modular maupun product fashion ecofriendly.
Kuantitatif terdiri dari kuesioner yang diisi oleh 100 orang dengan kriteria wanita berusia 20-35
tahun dengan status sosial menengah keatas yang berdomisili di kota-kota besar yang menyukai
product-product handmade dan product ecofriendly.
