| dc.contributor.author | RAHARDJO, YELINDA KUSUMA | |
| dc.date.accessioned | 2022-01-13T09:02:57Z | |
| dc.date.available | 2022-01-13T09:02:57Z | |
| dc.date.issued | 2021 | |
| dc.identifier.uri | http://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/4145 | |
| dc.description | The choice of women's bags made from ecofriendly is due to the large amount of coconut shell
waste in Indonesia, which reaches 360,000 tons per year (kagama.co, 2019). The process of
making women's bags made from coconut shell waste uses a modular technique. Modular is a
technique that combines components or modules of the same shape so that they can be easily
exchanged or replaced to produce a larger structure and become a solid whole. In addition, this
technique can form beautiful textures, shapes, and color compositions in its manufacture
(Handoko, Widi., 2018). The purpose of this design is to reduce coconut shell waste by doing
upcycles using modular techniques so that they can make fashion products, especially bags. The
research method used is a combination method, which is a combination of quantitative and
qualitative. Quantitative consists of interviews with 6 experts consisting of Modular specialist,
Craftsman, Fashion Designer, Fashion Stylist, Bag ecofriendly designer, Fashion retailer and 6
extreme and observation of typology studies by analyzing brands that make fashion products
using modular techniques and ecofriendly fashion products. Quantitative consists of
questionnaires filled out by 100 people with criteria for women aged 20-35 years with middle
and upper social status who live in big cities who like handmade products and ecofriendly
products. | en_US |
| dc.description.abstract | Pemilihan tas wanita berbahan ecofriendly ini dikarenakan banyaknya limbah tempurung kelapa
di Indonesia yaitu mencapai 360.000 ton per tahunnya (kagama.co, 2019). Proses pembuatan tas
wanita berbahan dasar dari limbah tempurung kelapa ini menggunakan teknik modular. modular
adalah teknik yang menggabungkan komponen atau modul dengan bentuk yang sama sehingga
dapat dengan mudah ditukar atau digantikan untuk menghasilkan struktur yang lebih besar dan
menjadi satu kesatuan yang kokoh. Selain itu, teknik ini bisa membentuk tekstur, bentuk, dan
komposisi warna yang indah dalam pembuatannya (Handoko,Widi., 2018). Tujuan dari
perancangan ini adalah Mengurangi limbah tempurung kelapa dengan cara melakukan upcyle
menggunakan teknik modular sehingga dapat membuat product fashion yang khususnya tas.
Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode kombinasi, yaitu perpaduan dari
kuantitatif dan kualitatif. Kuantitatif terdiri dari wawancara dengan 6 expert yang terdiri dari
Modular specialist, Craftsman, Fashion Designer, Fashion Stylist, Bag ecofriendly designer,
Fashion retailer dan 6 extreme dan observasi studi tipologi dengan menganalisa brand yang
membuat product fashion menggunakan teknik modular maupun product fashion ecofriendly.
Kuantitatif terdiri dari kuesioner yang diisi oleh 100 orang dengan kriteria wanita berusia 20-35
tahun dengan status sosial menengah keatas yang berdomisili di kota-kota besar yang menyukai
product-product handmade dan product ecofriendly. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Universitas Ciputra Surabaya | en_US |
| dc.subject | Pohon kelapa | en_US |
| dc.subject | Limbah tempurung kelapa | en_US |
| dc.subject | Teknik modular | en_US |
| dc.subject | Tas wanita | en_US |
| dc.title | PERANCANGAN TAS WANITA DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH TEMPURUNG KELAPA MENGGUNAKAN TEKNIK MODULAR | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
| dc.identifier.nidn | 0722078002 | |
| dc.identifier.nidn | 0731079003 | |
| dc.identifier.kodeprodi | 90231 | |
| dc.identifier.nim | 20717014 | |
| dc.identifier.dosenpembimbing | Olivia Gondoputranto | |
| dc.identifier.dosenpembimbing | Rahayu Budhi Handayani | |
