ANALISIS HAMBATAN KOMUNIKASI ORGANISASI PADA DIVISI PRODUKSI PT AGUNG SUKSES ABADI
Abstract
ANALISIS HAMBATAN KOMUNIKASI ORGANISASI PADA DIVISI
PRODUKSI PT AGUNG SUKSES ABADI
Perkembangan komunikasi saat ini mengalami kemajuan bahkan dalam sebuah
perusahaan komunikasi merupakan hal terpenting untuk diperhatikan terkait
karena keperluan pekerjaan. Terjadinya masalah dan hambatan komunikasi dalam
organisasi dikarenakan adanya penerapan sistem komunikasi yang belum efektif.
Pada perusahaan PT Agung Sukses Abadi khususnya bagian divisi produksi
mengalami masalah komunikasi organisasi yang mengakibatkan kinerja karyawan
menurun dan tingkat keharmonisan serta koordinasi antar pimpinan dan bawahan
masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menegetahui faktor penyebab dan
jenis hambatan komunikasi organisasi yang terjadi pada divisi produksi PT Agung
Sukses Abadi. Data yang digunakan untuk keperluan analisis diperoleh dengan
cara mewawancarai sebanyak tiga orang informan dari internal perusahaan dan
satu orang ahli komunikasi organisasi korporat untuk meminta saran dan
masukan. Uji validitas menggunakan triangulasi sumber dan pemeriksaan
reliabilitas menggunakan teknik audit. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan
pada divisi Produksi PT Agung Sukses Abadi ditemukan ada empat hambatan
komunikasi organisasi, yaitu: Hambatan semantik, terjadi karena adanya beberapa
karyawan pada divisi produksi yang tidak bisa berbahasa Indonesia, sehingga
terjadi kesulitan dalam berkomunikasi baik komunikasi secara vertikal maupun
horizontal. Hambatan manusiawi, terjadi pada sisi pemimpin karena adanya
penerapan gaya kepemimpinan yang kasar sehingga menimbulkan persepsi buruk
di sisi karyawan yang menganggap bahwa pemimpin tidak bisa berkompromi
dengan karyawan. hal ini membuat karyawan tidak mau berkomunikasi dengan
pemimpin karena adanya ketakutan. Hambatan teknis, terjadi karena tidak ada alat
komunikasi untuk karyawan dalam melakukan komunikasi dengan pemimpin.
Hambatan fisik disebabkan karena lingkungan pekerjaan yang ramai dengan suara
mesin produksi sehingga terjadi distorsi pesan.