ANALISIS PACKAGING POTAPREN
Abstract
Potapren adalah sebuah bisnis makanan yang menggunakan kentang sebagai
bahan baku utamanya. Kentang ini diproses dengan cara dikukus, dihaluskan,
dibumbui, dan dibentuk bola-bola. Langkah selanjutnya, kentang ini akan
digoreng lalu dalam penyajiannya akan diberikan topping dan saus sesuai selera di
bagian atasnya. Ide bisnis ini didapat dari hasil observasi melalui program field
trip yang diadakan oleh Culinary Business Universitas Ciputra ke Taiwan. Sistem
kepemilikan bisnis Potapren ini dijalankan oleh dua orang yang menanamkan
modal sama rata. Dalam dunia perdagangan, packaging memiliki peran penting
sebagai wadah untuk mengemas suatu produk agar dapat sampai ke tangan
konsumen. Selain itu, packaging juga berguna untuk menjaga keutuhan produk
yang akan di take away. Packaging yang digunakan oleh Potapren sekarang
adalah yang berbahan plastik mika dan tidak memiliki keterangan apapun di
seluruh bagian packagingnya. Bahan plastik ini juga tidak dapat menahan panas
yang berasal dari produk, mengingat produk yang ditawarkan oleh Potapren
adalah mashed potato yang digoreng. Kurangnya identitas pada bagian packaging
juga menyusahkan calon konsumen lain untuk dapat mengenali produk yang
ditawarkan. Dilihat dari sisi bentuknya, bentuk packaging plastik mika ini kurang
menguntungkan jika digunakan untuk menampung saus saat di take away. Pada
jaman yang berkembang seperti sekarang ini, masyarakat kurang memperhatikan
bahan packaging mana yang aman untuk digunakan. Hal ini membuat pemerintah
turut serta dalam upaya menjaga kesehatan masyarakatnya dengan cara
disarankannya penggunaan packaging yang telah tersertifikasi HACCP. HACCP
merupakan sebuah sistem kontrol keamanan pangan dalam upaya untuk mencegah
timbulnya komplain dari masyarakat.