PENERIMAAN KHALAYAK TERHADAP IKLAN ABC BERTEMAKAN KESETARAAN GENDER
Abstract
Di masa kini, perkembangan internet sudah sangat meluas di Indonesia. Seiring perkembangan internet, pengguna media sosial di Indonesia juga meningkat. Youtube merupakan salah satu media sosial yang banyak digunakan oleh masyarakat. Youtube selain sebagai media hiburan juga digunakan sebagai media penayang iklan serta media untuk mengedukasi masyarakat dengan beberapa kampanye sosial yang dibuat oleh beberapa perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerimaan khalayak terhadap iklan ABC bertemakan kesetaraan gender. Kesetaraan Gender merupakan hal yang mungkin sudah sangat sering kita dengar namun masih susah dalam pengaplikasiannya entah karena dipengaruhi oleh banyak hal seperti agama, budaya, dll. Terutama dalam kehidupan bersuami istri. Permasalahan kesetaraan gender dalam kehidupan berumah tangga pun seringkali masih tampak dalam kehidupan di sekitar kita di mana suami yang sibuk bekerja di luar tidak memiliki waktu untuk membantu pekerjaan rumah sedangkan istri mengerjakan pekerjaan rumah tanpa adanya bantuan dari suami. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaiana penerimaan  khalayak terhadap iklana Kecap ABC bertemakan kesetaraan gender dengan objek penelitiannya adalah video iklan kecap ABC yang berjudul Kecap ABC Mendukung Kesetaraan di Dapur di Hari Kesetaraan Perempuan (2019), Kecap ABC Melanjutkan Komitmen untuk Mendukung Kesetaraan di Dapur (2020), #SuamiIstriMasak (2021). Peneliti menggunakan deskriptif kualitatif dengan  analisis penerimaan khalayak dari Stuart Hall dimana peneliti mengumpulkan data dari informan dengan metode wawancara yang kemudian hasil wawancara akan melalui proses transkrip hingga direduksi dan informan akan di kelompokan  kedalam 3 posisi yaitu dominan, negosiasi, dan oposisi berdasarkan respon informan terhadap video iklan ABC bertemakan kesetaraan gender. Peneliti melakukan analisis data dan pembahasan dengan membuat tiga topik pembahasan yaitu kesetaraan gender dalam pengambilan keputusan, kesetaraan gender dalam pencarian nafkah, kesetaraan gender dalam mengasuh anak. Dari penelitian ini, ditemukan paling banyak informan masuk ke dalam posisi dominan. Ditunjukkan dengan munculnya kata kunci-kata kunci yang menunjukkan rasa setuju terhadap iklan ABC kesetaraan gender ini. Hal ini menunjukkan bahwa ABC berhasil menyampaikan pesan kesetaraan gender melalui iklannya. Setalah dilakukannya penelitian ini, peneliti menemukan adanya keterbatasan dalam pengumpulan data dengan metode wawancara ini. Peneliti selanjutnya disarankan menggunakan metode FGD atau wawancara terpisah antara suami dan istri agar mendapat data yang lebih kaya.

